Maccorawalie, (Kemenag Pinrang) - Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pinrang, Ansyar, turut menghadiri Rapat Koordinasi bersama para Kepala Satuan Kerja lingkup Kementerian Agama Kabupaten Pinrang yang digelar pada Selasa, (03/06/2025), bertempat di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Pinrang.

Rakor ini dipimpin langsung oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Pinrang, H. Munta, dan didampingi oleh para Kepala Seksi, yakni Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Ramli Alias, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Pontren) H. Jalali Condeng, serta Kasi Penyelenggaraan Zakat dan Wakaf (Penzawa) H. Imran Achmad.

Dalam pertemuan strategis tersebut, sejumlah isu penting menjadi pembahasan utama. Di antaranya terkait penyusunan dan pelaksanaan Perjanjian Kinerja (Perkin), pelaporan data statistik bulanan yang mencakup kehadiran guru dan staf, cuti serta keterangan cuti, jumlah keluarga yang ditunjang, hingga implementasi program Asta Aksi yang meliputi penanaman pohon, pengembangan masjid ramah anak dan difabel, serta penggunaan aplikasi digital seperti Srikandi dan pelaporan berita acara Emis.

Kepala MAN Pinrang, Ansyar, dalam keterangannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas unit kerja untuk menjamin keberhasilan setiap program yang telah dan akan dijalankan.

“Apa yang telah direncanakan dan telah dilaksanakan pada program ini perlu adanya kerjasama antar semua pihak untuk kelancaran dan kesuksesan program-program tersebut,” ungkap Ansyar.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa MAN Pinrang berkomitmen penuh untuk merealisasikan seluruh program yang telah dicanangkan, dan siap menjadi bagian aktif dalam upaya membangun madrasah yang berkualitas dan adaptif terhadap tuntutan zaman.

“Kami dari MAN Pinrang berkomitmen untuk menyelesaikan program-program tersebut dengan sebaik-baiknya dan mendorong semua pihak untuk berkolaborasi demi mencapai tujuan yang diinginkan,” tambahnya.

Rakor ini menjadi momentum penting bagi seluruh satuan kerja di bawah Kementerian Agama Kabupaten Pinrang untuk menyatukan visi, memperkuat koordinasi, dan mempercepat capaian program prioritas demi pelayanan pendidikan dan keagamaan yang lebih optimal. (Musakkir/Lentera)