Daerah

Empat Program TASPEN Yang Wajib Diketahui ASN Kemenag Bone

Foto Kontributor
Humas Bone

Kontributor

Kamis, 17 Juli 2025
...

Watampone, (Kemenag Bone) – Minimnya pengetahuan ASN terkait program PT. TASPEN mendorong digelarnya Sosialisasi Program dan Layanan oleh PT. TASPEN Cabang Bone, Kamis (17/7/2025). Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Bulu Tangkis Kantor Kemenag Bone dan dihadiri langsung oleh Branch Manager PT. TASPEN Bone, Muhammad Arfah, serta disambut hangat oleh Kepala Kantor Kemenag Bone, H. Abdul Rafik bersama para Pejabat Manajerial.

Sosialisasi yang diikuti oleh para Pengawas Madrasah dan PAI, Kepala KUA Kecamatan, Kepala Madrasah Negeri, serta ASN Kemenag Bone ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai empat program utama TASPEN yang wajib diketahui ASN, yaitu:

  1. Tabungan Hari Tua (THT):
    Memberikan manfaat berupa tabungan pensiun dan asuransi kematian bagi ASN maupun pejabat negara yang meninggal sebelum pensiun.
  2. Program Pensiun:
    Jaminan penghasilan bulanan bagi ASN yang telah purna tugas, sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian kepada negara.
  3. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK):
    Perlindungan bagi ASN yang mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat pekerjaan, mencakup biaya perawatan hingga santunan cacat atau kematian.
  4. Jaminan Kematian (JKM):
    Santunan kematian bagi ASN yang wafat bukan karena kecelakaan kerja, untuk membantu ahli waris yang ditinggalkan.

Selain program tersebut, Muhammad Arfah juga memperkenalkan layanan digital seperti Website TOS Taspen dan aplikasi Andal by Taspen guna mempermudah akses layanan bagi peserta.

Masih di tempat yang sama, Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel H. Ali Yafid turut hadir melakukan pembinaan ASN. Dalam arahannya, ia menegaskan kembali pentingnya penguatan program Asta Protas Menteri Agama dan memang sejalan Asta Aksi Kanwil Kemenag Sulsel. Program tersebut untuk menguatkan pemahaman keagamaan yang berdampak nyata di masyarakat.

Disis lain katanya, "Untuk menjalankan roda organisasi, kita harus kembali pada visi Kementerian Agama, yaitu Terwujudnya Masyarakat yang Cerdas dan Maslahat Menuju Indonesia Emas 2045," ujarnya. (Ahdi)


Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default