Faried Wajedi Sebut Salah Satu Fokus Utama Mukernas IV Tahun 2025 Permabudhi Adalah Peluncuran Program ECO DHAMMA

Kontributor

Makassar, (Kemenag Sinjai) --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sinjai H. Faried
Wajedi hadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV Tahun 2025 dengan mengangkat
tema “Sinergi Harmoni Permabudhi Peduli Bumi”, yang diselenggarakan Perwakilan
Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) dirangkaikan peluncuran gerakan Eco Dhamma
yang menekankan keselarasan ajaran Dharma dengan pelestarian lingkungan bertempat
di Hotel Aston Makassar, Sabtu (28/6/2025) pagi
Ketua Permabudhi Sulawesi Selatan, Ir. Yonggris Lao,
mengungkapkan bahwa Permabudhi sangat aktif dalam berbagai kegiatan antar
lintas agama dan pemerintah. Kami sangat bersyukur karena diterima baik oleh
masyarakat. Ini karena Permabudhi memiliki prinsip untuk melayani umat dan
melestarikan Dharma,” ungkap Yonggris Lao.
Kepala
Kantor Wilayah Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, menyatakan bahwa pihaknya hadir
tidak hanya memenuhi undangan, tetapi juga sebagai bentuk pendampingan resmi
terhadap kegiatan strategis umat Buddha.
“Dalam
rangka menghadiri Mukernas Permabudhi yang bertempat di Makassar, kami hadir
memenuhi undangan sekaligus mendampingi Wakil Menteri Agama RI,” ujar Ali
Yafid.
Ia
berharap Mukernas ini berjalan lancar dan memberi kontribusi nyata bagi umat
Buddha Indonesia.
“Mudah-mudahan
kegiatan ini berjalan lancar dan apa yang diharapkan bisa terlaksana sesuai
harapan umat Buddha di Indonesia. Harapan saya, umat Buddha dapat mengambil
peran dalam kegiatan moderasi beragama dan toleransi antarumat, guna menjaga
stabilitas dan keamanan daerah, khususnya di Sulsel. Semoga hasil Mukernas ini
menjadi sumbangan bagi bangsa dan negara dalam menjalankan program-program
keagamaan di Indonesia.”
Terpisah
Kepala Kemenag Sinjai Faried Wajedi usai mengikuti kegiatan tersebut menyampiakan bahwa Salah satu fokus utama
dalam Mukernas kali ini adalah peluncuran program ECO DHAMMA, sebuah pendekatan
spiritual berbasis ajaran Buddha untuk membangun kepedulian ekologis. Menurut
Pembimas Buddha Sulsel, Sumarjo, ECO DHAMMA merupakan bentuk solidaritas dan
keselarasan antara umat Buddha dan alam.
“Pada
Rakernas kali ini, ditekankan tentang ECO DHAMMA, yaitu solidaritas dan
keselarasan antara umat Buddha dengan alam, untuk menjaga dan merawat bumi.”
Tulis faried Wajedi melalui Via WA Kepada Humas Kemenag Sinjai
Turut
hadir sejumlah tokoh nasional dan
daerah, antara lain Wakil Menteri Agama RI Dr. KH. Romo R. Muhammad Syafi’i,
SH., M.Hum., Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Menteri Lingkungan Hidup RI
Diaz Hendropriyono, Ketua Umum PP Permabudhi Prof. Dr. Philip K. Widjaja,
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, , serta jajaran pimpinan
Kementerian Agama Sulawesi Selatan, para kepala Kemenag kabupaten/kota
se-Sulsel, dan para pimpinan majelis lintas agama.