FKPP Luwu Bergerak: Koordinasi, Legalitas, Dan Data Jadi Fokus Utama

Kontributor

Belopa (Kemenag Luwu) – Forum
Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Luwu menggelar rapat koordinasi
yang bertempat di Pondok Pesantren Nurut Tauhid Bilante, Rabu (16/7/2025). Kegiatan
ini dihadiri sejumlah tokoh penting dunia pendidikan pesantren, termasuk Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu, para pimpinan pondok pesantren, serta
ustadz dan ustadzah dari berbagai lembaga di wilayah Luwu.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala
Kankemenag Kabupaten Luwu, Drs. H. Nurul Haq, MH, yang dalam sambutannya
menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi antar lembaga dalam menghadapi
berbagai tantangan pendidikan pesantren.
“Dengan komunikasi dan koordinasi yang
baik, persoalan besar maupun kecil dapat diatasi bersama. Jika ada masalah yang
tak dapat diselesaikan di tingkat kabupaten, maka segera koordinasikan ke
tingkat provinsi,” tegasnya.
Nurul Haq juga mendorong pengurus FKPP,
khususnya ketua, agar tetap aktif dan menjadi motor penggerak organisasi demi
kemajuan bersama.
Sementara itu, Ustadz H. Mashudi, Lc,
selaku tuan rumah sekaligus Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurut Tauhid
Bilante, menyampaikan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan para donatur,
yang telah berkontribusi dalam pengembangan infrastruktur pesantren, termasuk
pembangunan masjid hasil swadaya.
Dalam sesi berikutnya, Kepala Seksi
Pendidikan Islam, Sudirman Mahide, S.Pd. I, menggaris bawahi pentingnya
pendataan melalui Berita Acara Pendataan (BAP) EMIS Pondok. Menurutnya,
validasi data yang akurat menjadi syarat mutlak agar program pemerintah dapat
tepat sasaran.
“Jangan anggap remeh proses input dan
pelaporan EMIS. Ini bukan sekadar administrasi, tetapi menjadi dasar utama pengambilan
kebijakan nasional,” ujarnya tegas.
Ia juga menghimbau agar seluruh pimpinan
pondok dan operator EMIS lebih aktif memperbarui data secara berkala, demi
menghindari kendala dalam pencairan bantuan, maupun pengakuan kelembagaan.
“Dari data yang baik, akan lahir kebijakan
yang tepat. Mari kita bangun komitmen bersama untuk menjaga integritas data
pondok pesantren,” pungkasnya.
Menutup sambutannya, Sudirman Mahide memberikan
apresiasi kepada Ponpes Nur El Haq dan Nurul Jadid Bua atas partisipasi mereka dalam
ajang Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat provinsi.
Ia juga mengumumkan secara resmi
penunjukan H. Pahruddin, S.Ag sebagai ketua pelaksana kegiatan Hari Santri
Nasional ke-11 tahun 2025, yang akan menjadi momentum penting dalam memperkuat
peran santri dalam pembangunan bangsa. Isl/Um.