Hentikan Polusi Plastik Untuk Masa Depan Yang Lebih Bersih (Refleksi Hari Lingkungan Hidup Sedunia)

Kontributor

Oleh : Abd Chalid, S.Pd.I., M.Pd.I
Penulis adalah Kepala MIN 2 Gowa
Setiap tahun, pada tanggal 5 Juni, kita merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Ending Plastic Pollution” atau “Hentikan Polusi Plastik”. Ini adalah panggilan mendesak bagi kita semua untuk menyadari dampak serius dari polusi plastik terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
- Dampak Lingkungan dari Polusi Plastik :
Limbah plastik menjadi salah satu masalah terbesar yang dihadapi planet kita. Menurut data dari Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP), setiap hari, setara dengan 2.000 truk sampah penuh plastik dibuang ke lautan, sungai, dan danau di seluruh dunia. Polusi plastik merupakan masalah global dan setiap tahun, 19-23 juta ton sampah plastik bocor ke ekosistem perairan, mencemari danau, sungai, dan laut.
Limbah plastik tidak hanya mencemari laut, tetapi juga merusak ekosistem darat. Dampak dari limbah ini sangat luas, dari kematian satwa laut hingga pencemaran makanan yang kita konsumsi.
- Peran Madrasah Adiwiyata :
Program Madrasah Adiwiyata merupakan inisiatif yang sangat relevan dalam konteks ini. Di Kabupaten Gowa, MIN 2 Gowa telah menjadi salah satu madrasah yang menerapkan program ini. Melalui Madrasah Adiwiyata, MIN 2 Gowa berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan sehat dengan menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan kepada siswa.
Di MIN 2 Gowa, siswa tidak hanya diajarkan teori tentang pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga dilibatkan dalam berbagai aktivitas nyata. Misalnya, mereka terlibat dalam pengelolaan sampah, penanaman pohon, dan kampanye pengurangan penggunaan plastik sekali pakai. Kegiatan-kegiatan ini membantu siswa memahami dampak polusi plastik dan membekali mereka untuk menjadi agen perubahan di masyarakat.
- Sinergi dengan Program Bupati Gowa :
Bupati Gowa, Husniah Talenrang, telah meluncurkan berbagai program yang mendukung keberlanjutan lingkungan, termasuk upaya untuk mengurangi polusi plastik. Program-program seperti "Gowa Annangkasi" mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Inisiatif ini sejalan dengan konsep Madrasah Adiwiyata, di mana siswa didorong untuk berkontribusi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan seperti MIN 2 Gowa, upaya untuk mengurangi polusi plastik menjadi lebih terarah dan efektif. Program Bupati Gowa ini tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa, tetapi juga memperkuat komitmen masyarakat untuk menjalani hidup yang lebih berkelanjutan.
- Kesadaran Individu, Tindakan Kolektif dan Inovasi :
Namun, perubahan tidak hanya bergantung pada kebijakan dan edukasi. Kesadaran individu juga sangat penting. Setiap orang memiliki peran dalam mengurangi polusi plastik. Kita bisa mulai dengan langkah-langkah sederhana seperti membawa tas belanja sendiri, menggunakan botol reusable, dan berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan. Kita juga perlu mendukung dan terus berinovasi dalam pengembangan bahan alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia bukan hanya sekadar peringatan, tetapi merupakan kesempatan bagi kita untuk berkomitmen melakukan perubahan. Mari kita hentikan polusi plastik dan menciptakan dunia yang lebih bersih dan sehat untuk kita dan generasi mendatang. Setiap langkah kecil yang kita ambil dapat membuat perbedaan besar.