Daerah

Hidayah Mustamin PAI KUA Tanete Riattang Jadi Juri Lomba Kreasi Nasi Tumpeng Di Kemenag Bone

Foto Kontributor
Humas Bone

Kontributor

Senin, 18 Agustus 2025
...

Watampone, Kemenag Bone - Penyuluh Agama KUA Kecamatan Tanete Riattang, Hidayah Mustamin, mendapat amanah menjadi tim juri pada lomba kreasi nasi tumpeng yang digelar di Lapangan Bulu Tangkis Kemenag Bone, Sabtu (16/08/2025). Lomba ini berlangsung meriah dengan menghadirkan peserta dari KUA dan Madrasah dari 27 Kecamatan se-Kabupaten Bone.

Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Kreasi nasi tumpeng dipilih sebagai simbol kebersamaan, rasa syukur, dan wujud pelestarian budaya bangsa yang sarat dengan makna filosofis. Setiap peserta menampilkan kreativitas dan kekompakan dalam menghias tumpeng yang diperlombakan.

Sebagai salah satu juri, Hidayah Mustamin mengaku bangga dan terhormat dapat turut serta memberikan penilaian pada lomba tersebut. Menurutnya, nasi tumpeng bukan sekadar makanan, tetapi juga sarana dakwah budaya yang dapat mengajarkan nilai-nilai syukur, persaudaraan, dan semangat kebersamaan.

“Menjadi juri di lomba ini adalah amanah yang sangat berharga. Kita bisa melihat bagaimana kreativitas peserta sekaligus memperkuat ukhuwah di antara keluarga besar Kemenag Bone,” ujar Hidayah. Ia menambahkan, aspek yang dinilai tidak hanya tampilan dan kerapian, tetapi juga makna filosofi serta kekompakan tim dalam menyajikan tumpeng.

Lomba nasi tumpeng ini diikuti dengan penuh antusiasme. Para peserta datang membawa kreasi terbaik mereka, mulai dari hiasan yang penuh warna, desain unik, hingga sentuhan lokal khas Bugis yang menambah nilai estetika. Hal ini menjadikan penilaian semakin menarik sekaligus menantang bagi para juri.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bone menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan tim juri. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan semata-mata ajang kompetisi, melainkan juga wadah mempererat tali silaturahmi antarpegawai Kemenag, penyuluh agama, dan tenaga pendidik madrasah di seluruh kecamatan.

Selain itu, lomba ini juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat nasionalisme dan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia. Tumpeng sebagai simbol syukur menjadi relevan untuk memperingati hari bersejarah ini.

Dengan berakhirnya lomba, para pemenang diumumkan dan diberikan penghargaan oleh panitia. Kehadiran Hidayah Mustamin sebagai salah satu juri menambah semangat tersendiri bagi peserta, sekaligus menjadi bukti bahwa penyuluh agama memiliki peran penting tidak hanya dalam bidang dakwah, tetapi juga dalam kegiatan sosial dan budaya yang mempererat persaudaraan di tengah masyarakat. (Anha/Ahdi)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default