Daerah

Hisbullah Dan Sudirman Kupas Konsep Pembelajaran Mendalam Untuk Guru MIN 3 Luwu

Kamis, 18 September 2025
...

Belopa (Kemenag Luwu) — Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Luwu menggelar kegiatan Pembinaan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) pada Rabu (17/9/2022). Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. Hisbullah, S.Pd., M.Pd., dan Sudirman Mahide, S.Pd.I., MM., serta dibuka langsung oleh Kakankemenag Kabupaten Luwu, Drs. H. Nurul Haq, MH.

Dalam sambutannya, Kakankemenag Luwu menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mensukseskan program Menteri Agama RI, yakni kurikulum berbasis cinta. Menurutnya, tujuan utama kegiatan ini adalah memperdalam pemahaman para pendidik sehingga dinamakan Pembinaan Pembelajaran Mendalam.

“Kita harapkan para guru setelah menerima materi dari narasumber dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga anak-anak kita menjadi lebih cerdas, lebih beriman, dan memiliki pemahaman yang baik tentang kemanusiaan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya nilai cinta dalam proses pendidikan. Menurutnya, banyak persoalan di negeri ini terjadi akibat kurangnya rasa kasih sayang dan cinta yang mendalam. Karena itu, guru harus menanamkan nilai cinta kepada Allah dan Rasul, cinta kepada orang tua, serta cinta kepada sesama.

Pada sesi materi, Dr. Hisbullah, S.Pd., M.Pd. membawakan tema Implementasi Pembelajaran Mendalam Berbasis Cinta. Ia menekankan bahwa pembelajaran tidak hanya berorientasi pada capaian akademik, tetapi juga harus menumbuhkan nilai kasih sayang, kepedulian, dan keteladanan di lingkungan madrasah.

Selain itu, Dr. Hisbullah juga memperkenalkan pemanfaatan ChatGPT kepada para guru MIN 3 Luwu. Ia memberikan contoh penyusunan perencanaan pembelajaran berbasis deep learning dengan memilih capaian pembelajaran elemen akhlak, yakni berbaik sangka kepada Allah Swt., serta berakhlak kepada orang tua, keluarga, dan pendidik.

Rancangan pembelajaran tersebut diintegrasikan dengan delapan profil lulusan, meliputi keimanan dan ketakwaan, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi. Ia juga menekankan prinsip belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, pengalaman belajar melalui memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan, serta empat kerangka pembelajaran yang terdiri dari praktik pedagogis, lingkungan belajar, pemanfaatan digital, dan kemitraan pembelajaran.

Pemateri kedua, Sudirman Mahide, S.Pd.I., MM, menyampaikan konsep Pembelajaran Mendalam yang menekankan keterlibatan aktif peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengaplikasikan pengetahuan secara bermakna. Ia menegaskan, pembelajaran mendalam tidak hanya berorientasi pada kognitif, tetapi juga penguatan sikap, keterampilan, dan karakter. Dengan demikian, guru diharapkan mampu mampu melahirkan generasi kritis, kreatif, dan berakhlak mulia. (Isl/Um).

Editor: Mawardi

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default