Inilah Peserta PPPK Tertua Dan Termuda Di Kemenag Bone

Kontributor

Watampone, (Kemenag Bone) – Di antara 380 honorer Kementerian Agama Kabupaten Bone yang resmi menyandang status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2024, terdapat dua sosok istimewa yang menarik perhatian: peserta tertua dan termuda.
Mereka adalah Haisah, guru MIN 8 Bone yang kini berusia 58 tahun, dan Andi Reski Amalia Nur, tenaga administrasi di KUA Kecamatan Salomekko yang baru berusia 23 tahun. Keduanya mencerminkan dua sisi perjuangan yang sama-sama patut diapresiasi—pengabdian panjang dan semangat generasi muda.
Haisah lahir pada tahun 1968 dan telah mengabdi sebagai guru kelas selama 23 tahun. Meski usianya mendekati masa pensiun, semangatnya untuk terus melayani pendidikan tak pernah padam. “Alhamdulillah, ini adalah jawaban atas doa dan pengabdian yang panjang. Saya tidak menyangka bisa sampai di titik ini,” ujarnya penuh haru.
Di sisi lain, Andi Reski Amalia Nur lahir pada tahun 2003, lulusan muda yang mulai bekerja di KUA Salomekko sejak 2021 sebagai tenaga administrasi, mengaku bangga dan bersyukur atas kepercayaan yang diberikan. “Ini adalah awal perjalanan karir saya. Saya ingin terus belajar dan memberikan kontribusi terbaik untuk Kemenag,” ungkapnya.
Pelantikan dan penyerahan SK PPPK dilakukan dalam dua momen penting, yakni pelantikan pada 26 Mei 2025, dan penyerahan SK pada Senin, 2 Juni 2025, bertempat di Gedung PKK Kabupaten Bone. SK tersebut diserahkan secara langsung oleh Wakil Bupati Bone H. Andi Akmal Pasluddin bersama Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel H. Ali Yafid, Kabag TU Kanwil H. Aminuddin, Kakan Kemenag Bone H. Abdul Rafik, serta Kasubag TU H. Ahmad Yani.
Pengangkatan ini adalah bentuk perhatian dan penghargaan pemerintah atas dedikasi para honorer, baik yang telah puluhan tahun mengabdi maupun yang baru meniti karier. Semua punya peran penting dalam membangun layanan Kementerian Agama yang lebih baik,” tutur H. Ali Yafid. (Ahdi)