IPARI Luwu: Merawat Bumi Dan Memupuk Moderasi

Kontributor

Belopa
(Kemenag Luwu) ‒ Penyuluh Agama yang tergabung dalam
Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Luwu mengadakan
kegiatan Bakti Sosial. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut hari
Lahir IPARI yang ke-2. Bakti sosial membersihkan tempat ibadah dilaksanakan di
tiga titik lokasi yakni Mesjid Agung Belopa, Mesjid Almawasir Walenrang dan
Gereja Katolik Santo Yosep Tumale. Kegiatan ini dilaksanakan serentak pada hari
Jumat, 30 Mei 2025.
Ketua Umum IPARI Kabupaten Luwu, Muhlisa, S.Sos, M.Sos.I,
mengatakan bahwa kegiatan ini mengambil tema Gerakan Penyuluh Agama Cinta Bumi:
Zero Waste dan Zero Enzym. Oleh karena itu, para penyuluh Agama melakukan bakti
sosial di sekitar rumah ibadah. Kegiatan ini dilaksanakan di Mesjid dan Gereja
Katolik. Selain memupuk Moderasi, kegiatan ini juga merupakan wujud merawat
bumi. “Cinta bumi atau merawat lingkungannya, dapat. Moderasinya juga, dapat”,
demikian kata ibu Icha panggilan akrab bagi ketua IPARI Luwu.
Para peserta bakos sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan
ini. Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 pagi dan selesai pada pukul 11.00. Peserta
membawa peralatannya dari rumah masing-masing seperti sapu, kain lap, ember dan
lain-lain. Peserta sangat antusias membersihkan tempat ibadah. Mulai dari
membersihkan halaman gereja, membersihkan kamar mandi dan tempat wuduh, serta
menyapu ruangan dilasankaan dengan penuh kegembiraan.
Di Gereja Katolik Santo Yosep Tumale, para penyuluh dan beberapa umat Katolik juga
ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka bersama-sama membersihkan
halaman Gereja. Sesekali canda tawa tedengar dari mereka. Rasa lelah dan
keringat yang mengucur tergantikan dengan sukacita. Tembok perbedaan
diruntuhkan oleh cinta dan ketulusan. Teruslah merawat bumi dan memupuk
moderasi. Selamat hari Lahir IPARI yang ke-2. Jaya, jaya, Jaya. Isl/Um/Cor.