Daerah

Jelang Ramadhan, KUA Bantimurung Gelar Refreshing Da’i Dan Pembinaan Imam

Foto Kontributor
Ulya Sunani

Kontributor

Senin, 24 Februari 2025 · 18:06 WIB
...

Maros (Kemenag Maros) -- Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bantimurung menggelar Refreshing Da'i dan Pembinaan Imam se-Kecamatan Bantimurung Senin , 24 Februari 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula KUA Bantimurung dengan menghadirkan para mubaligh, imam desa dan kelurahan, imam dusun serta Imam masjid sekecamatan Bantimurung.

Dengan didukung oleh Baznas Kabupaten Maros, kegiatan yang terlaksana ini merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi antara KUA dengan MUI Bantimurung.

Sebanyak 71 peserta hadir langsung dalam pembukaan refreshing da'i dan pembinaan imam sekecamatan Bantimurung ini, juga dihadiri oleh camat, kepala KUA, Danramil, Kapolsek serta Ketua MUI Kecamatan Bantimurung.

Panitia kegiatan Hamzah Ahmad, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan refreshing da'i ini untuk merefresh para da'i sebelum memasuki bulan Ramadhan, termasuk mempersiapkan imam.

Kepala KUA Bantimurung Muhammad Tang, dalam sambutannya menyampaikan bahwa refreshing da'i adalah proses memperbarui atau mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan da'i  dalam menyampaikan dakwah dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada di tengah masyarakat.

Sementara itu, Ketua MUI Kecamatan Bantimurung H.Kulle dalam sambutannya mengatakan bahwa refresing da'i ini bukan kali pertama dilaksanakan tapi sudah pernah dilaksanakan sebelumnya, "Kami istilahkan sebagai pembekalan da'i."

Camat Bantimurung, Muhammad Aris, dalam sambutannya sekaligus membuka refresing da'i dan pembinaan Imam sekecamatan Bantimurung ini  merasa berbangga dan berbahagia bisa berkolaborasi dengan kepala KUA Bantimurung, penyuluh agama serta para da'i sekecamatan Bantimurung.

Dalam tiga tahun terakhir memimpin Kecamatan Bantimurung terutama dalam bidang keagamaan selalu banyak memperoleh prestasi dan penghargaan. Bahkan tahun 2025 ini, Kecamatan Bantimurung keluar sebagai juara umum dalam pelaksanaan STQH tingkat kabupaten Maros ungkapnya.

 "Ini merupakan prestasi yang membanggakan dan kita harus pertahankan, ini semua berkat dukungan dari kita semua,” tambahnya.

Ketua Baznas Kabupaten Maros, Ansar Taufiq, sebagai pemateri pertama retorika dakwah menjelaskan bahwa retorika dakwah intinya adalah kita sendiri yang harus melaksanakan sebelum mendakwahkan dengan ungkapan yang menyejukkan hati yang keluar dari yang jernih.

Sementara itu materi kedua manajemen masjid yang dibawakan oleh Dr. Nasiruddin Rasyid yang juga sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Maros ini menyebutkan bahwa masih banyak masjid di Maros yang tidak terdaftar.

"Masjid yang tidak terdaftar itu bukan berarti harus dirubuhkan tapi kita harus berusaha untuk mendaftarkannya di Kementerian Agama," tutupnya. (Hamzah/ulya)

Editor: Mawardi

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default