Daerah

Jenius, Kepala MAN 1 Soppeng Luncurkan Karya Lagu Di Momen Penamatan Siswa

Foto Kontributor
Andi Fathur

Kontributor

Kamis, 08 Mei 2025
...

Watansoppeng (Kemenag Soppeng) - Momen Penamatan Siswa Kelas XII Angkatan GEZTRAVIO 2025 MAN 1 Soppeng pada Rabu (7/5/2025) menjadi sangat istimewa dan berkesan. Di tengah seremonial penamatan siswa itu, Kepala MAN 1 Soppeng Dr. Musmuliadi, S.Ag.,MA meluncurkan sejumlah karya lagu ciptaannya sendiri yang diaransemen bersama musisi lokal, serta menyampaikan sebuah tulisan yang sementara dalam proses penyelesaian.

Lagu-lagu tersebut lahir sebagai bentuk ekspresi cinta dan dedikasi terhadap madrasah, guru, dan siswa:

1. "Dari Senyap Menjadi Cahaya" – Lagu utama yang menjadi simpulan musikal dari buku karyanya dengan judul yang sama, menceritakan perjalanan historis MAN 1 Soppeng dari awal yang sederhana hingga bersinar di langit prestasi nasional.

2. "Langkahmu Tak Sendiri" – Lagu nasihat dan dukungan moril kepada seluruh siswa Angkatan GEZTRAVIO 2025 agar terus melangkah dalam cahaya nilai dan harapan, meski harus menapaki jalan yang baru.

3. "Di Pagi yang Sunyi" – Lagu apresiasi penuh keharuan kepada para guru, yang dalam senyap dan pengabdian telah membangun generasi dengan ketulusan yang tak terucap.

4. "Dari Sudut Sunyi Bumi Latemmamala" – Balada menyentuh yang menggambarkan dinamika batin dan keindahan spiritual dari sebuah madrasah yang tumbuh di tengah tanah Bugis yang penuh nilai luhur.

Kehadiran lagu-lagu ini menjadikan penamatan bukan sekadar seremoni, melainkan perayaan ruh dan narasi perjuangan madrasah, yang disampaikan tidak hanya lewat kata, tetapi juga lewat nada.

Dr. Musmuliadi menambahkan, buku dan lagu ini lahir dari perenungan mendalam atas perjalanan madrasah yang telah dipimpin oleh tujuh kepala madrasah, mulai dari Prof. Dr. Iskandar Idy, M.Ag sampai kepada Dr. Musmuliadi, S.Ag., M.A. 

Menariknya, Musmuliadi sendiri adalah kepala madrasah ketujuh, lahir pada tanggal 7 bulan 7 tahun 1977. Dalam filosofi Bugis, angka tujuh melambangkan Mattuju Tujung, simbol kesuksesan dan keberhasilan.

"Semoga karya ini menjadi inspirasi bagi pejuang pendidikan di mana pun berada," ungkap Musmuliadi penuh haru.

Acara juga diramaikan dengan penampilan seni dari Sanggar Seni “Triple M” MAN 1 Soppeng yakni Sanggar Seni Tari dan Kelompok Hadrah, pengumuman nominasi siswa inspiratif dan busana terbaik, serta antusiasme orang tua dan masyarakat yang hadir. 

Semua menunjukkan bahwa MAN 1 Soppeng tak hanya mencetak prestasi akademik, tetapi juga membangun ruang budaya yang hidup, mendidik jiwa dan menyentuh rasa.

Dengan semangat madrasah hebat, bermartabat, maju, bermutu, dan mendunia, MAN 1 Soppeng terus berkomitmen menjadi pusat lahirnya generasi Z yang akan bersinar seperti Bintang dan juga menerangi serta visioner dalam menyongsong masa depan Indonesia yang lebih gemilang dari Bumi Latemmamala, untuk Indonesia dan dunia. (Mus/afr)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default