Kakan Kemenag Bantaeng Ajak Masyarakat Terapkan Hal Ini Agar Tercipta Keluarga Sakinah
Kontributor
Bantaeng (Kemenag Bantaeng) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantaeng, H. Misbah, S.Ag., MA., memberikan materi dalam kegiatan Pelibatan Masyarakat pada Gerakan Keluarga Maslahat yang digelar oleh Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Kemenag Bantaeng, Kamis (13/11/2025).
Dalam kesempatan itu, H. Misbah membawakan materi bertema “Implementasi Layanan Keluarga Sakinah”. Dalam paparannya, ia mengajak para peserta untuk membangun rumah tangga yang harmonis dan penuh berkah melalui pendekatan komprehensif berbasis nilai-nilai Islam.
Lebih lanjut, Kakan Kemenag Bantaeng yang baru dilantik itu juga menjelaskan makna dari keluarga sakinah.
“Keluarga sakinah adalah gambaran rumah tangga ideal dalam Islam yang dibangun atas fondasi cinta, kasih sayang, pendidikan, dan ketaatan kepada Allah SWT,” ujar H. Misbah.
Ia menegaskan bahwa tujuan utama dari keluarga sakinah adalah menciptakan ketenteraman, kedamaian, dan keharmonisan antaranggota keluarga sehingga menjadi unit terkecil masyarakat yang kuat dan sejahtera.
Menurutnya, terdapat tiga pilar utama dalam membangun keluarga sakinah, yaitu sakinah, mawaddah, dan rahmah.
“Sakinah itu ketenangan dan ketenteraman batin yang membuat rumah tangga menjadi tempat berlindung dari segala keresahan dunia, sedangkan mawaddah ialah cinta kasih yang tulus dan mendalam, bukan sekadar ketertarikan fisik, namun ikatan spiritual yang kuat,” ungkapnya.
“Kemudian rahmah adalah belas kasih dan saling pengertian yang menumbuhkan empati, kesabaran, dan toleransi dalam kehidupan bersama,” sambung Kakan Kemenag Bantaeng.
Ia pun mengajak seluruh peserta untuk menerapkan tiga pilar utama tersebut agar saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain dalam membentuk keluarga yang harmonis dan penuh keberkahan.
Dalam paparannya, H. Misbah juga mengutip pernyataan Kepala KUA Umbulharjo tentang sembilan cara merawat keluarga sakinah.
“Menurut Kepala KUA Umbulharjo, ada sembilan cara merawat keluarga sakinah, yaitu saling memahami dan memaafkan, saling menghargai dan tolong-menolong, saling memuji dan memberi, tidak merendahkan pasangan, tidak mudah terpengaruh isu negatif, serta menjaga kesucian cinta dan kesetiaan,” ungkapnya.
Sebelumnya, dalam sambutan pembukaan acara, H. Misbah juga menyampaikan harapannya agar kegiatan tersebut menjadi sarana efektif dalam menyampaikan pesan pentingnya membangun keluarga sakinah kepada masyarakat.
“Insyaallah harapan saya sebagai Kakan Kemenag, apa harapan dari Pak Kabid nantinya, kita lagi menjadi penyambung lidah untuk kita sampaikan ke masyarakat, bahwa bagaimana urgensi membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah, tentu ini tanggung jawab kita semua,” tutur Kakan Kemenag Bantaeng.
“Oleh karena itu, mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini, kita bisa mendapat wejangan dari Pak Kabid dan narasumber Katim dari Kanwil untuk memaparkan kepada kita bahwa memang ada masa-masa krusial dalam keluarga,” sambungnya.
“Oleh karena itulah, ini akan ditata. Mudah-mudahan dengan adanya sebentar materi disajikan, paling tidak. Kalau misalnya kita tidak mampu membuat masyarakat di sekitar kita menciptakan keluarga yang maslahat, tentu kita yang menciptakan keluarga maslahat itu,” tambahnya.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kabid Urais Kanwil Kemenag Sulsel Dr. H. Abdul Gaffar, yang hadir mewakili Kepala Kanwil Kemenag Sulsel. Ia turut didampingi oleh Ketua Tim Kepenghuluan dan Bina Keluarga Sakinah Bidang Urais Andi Moh. Rezki Darma, S.Ag., M.H.I., serta Ketua Tim Sarana Prasarana Bidang Urais Ambo Tuo, S.Ag., M.A.
Turut hadir pula Kepala Kemenag Bantaeng H. Misbah, S.Ag., M.A., Kasubbag TU Sopyan Yasri, S.Ag., M.Sos.I., dan Kasi Bimas Islam Jamaluddin, S.Ag., M.M.
Adapun peserta kegiatan yang mengusung tema “Dengan Cinta Kita Wujudkan Keluarga Sakinah Menuju Indonesia Emas 2045” tersebut terdiri atas para Kepala KUA se-Kabupaten Bantaeng, penghulu, ASN Kemenag Bantaeng, tokoh ormas keagamaan, serta tamu undangan lainnya. (MSD)