Barru, 11 Juni 2025 — Sosialisasi SK Dirjen Pendis Nomor 4051 Tahun 2025 atau yang juga dikenal sebagai Juknis Ijazah Madrasah Tahun 2025 yang di laksanakan di Aula Asrama MAN 1 Barru. Selasa (11/6)

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Kepala Madrasah dari jenjang RA, MI, MTs, hingga MA se-Kabupaten Barru yang tergabung dalam satuan Kelompok (KKRA) (KKMI) (KKMTS) (KKMA) dalam rangka memberikan pemahaman teknis terkait penerbitan ijazah dan transkrip nilai madrasah Tahun Ajaran 2024/2025, serta pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barru, H. Jamaruddin, yang turut didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Ketua Pokjawas dan Jajaran, serta Kepala MAN 2 Barru.

Dalam arahannya, H. Jamaruddin menyampaikan bahwa tahun ini terdapat sejumlah pembaruan dalam sistem penerbitan ijazah yang diharapkan dapat memberikan kemaslahatan dan manfaat yang lebih besar bagi siswa-siswi madrasah. Ia juga menekankan pentingnya peran pengawas sebagai fasilitator yang membina guru, kepala madrasah, hingga dapat menjadi teladan bagi komite sekolah.

Beliau juga mengingatkan dengan tegas untuk lebih berhati-hati dalam pengadaan guru honorer, mengingat saat ini tidak ada lagi penerimaan tenaga honorer sesuai regulasi terbaru dari Kementerian Agama.

“Kami tidak butuh Superman atau Superwoman, tetapi yang kita butuhkan adalah SuperTim. Tim yang solid, kompak, dan mengikuti regulasi yang ada. Jika semua berjalan sesuai aturan, insya Allah kita tidak akan terbebani,” tegasnya.

H. Jamaruddin juga menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam menafsirkan penggunaan dana BOS dan pelaporan melalui ERKAM. Ia mengingatkan bahwa yang paling dibutuhkan dari penggunaan dana adalah akuntabilitas dan pelaporan yang transparan.

Di akhir arahannya, ia menyampaikan bahwa Alhamdulillah, tahun ini juga telah diterima 66 PPPK dan 8 CPNS di lingkungan Kemenag Kabupaten Barru, termasuk di beberapa madrasah yang siap mendukung peningkatan mutu pendidikan di lingkungan madrasah.

Kegiatan ini menjadi ajang penguatan koordinasi dan pemahaman regulasi bagi seluruh pemangku kepentingan madrasah se-Kabupaten Barru, demi tercapainya layanan pendidikan madrasah yang lebih baik dan profesional.

(Arg)