Kakankemenag Kota Makassar Dorong Penghulu Jadi Garda Depan Gerakan Sadar Pencatatan Nikah

Kontributor

Makassar (Kemenag Makassar) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, H. Irman, mendorong para penghulu di Kota Makassar agar menjadi garda terdepan dalam menggerakkan Gerakan Sadar Pencatatan Nikah, serta terus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber pada kegiatan Diskusi Bulanan Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kota Makassar dengan tema “Gerakan Sadar Pencatatan Nikah” yang digelar di Café Royal Kota Makassar, Senin (13/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua APRI Kota Makassar, Muhammad Syahril, serta diikuti oleh 43 penghulu dari 14 kecamatan se-Kota Makassar. Turut hadir pula narasumber dari Pengadilan Agama Kelas I Makassar, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta BKKBN Kota Makassar.
Dalam sambutannya, Ketua APRI Kota Makassar Muhammad Syahril menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh penghulu dan narasumber lintas instansi.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi ruang berbagi ilmu dan pencerahan, terutama dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi penghulu di lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kakankemenag Kota Makassar H. Irman dalam arahannya menekankan pentingnya profesionalisme dan kedekatan penghulu dengan masyarakat.
“Saya mengajak seluruh penghulu untuk tidak hanya mencatat nikah, tetapi juga aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menikah secara tercatat, serta membina keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah,” tutur H. Irman.
Ia juga menekankan agar penghulu berperan aktif dalam memberikan edukasi tentang batas usia nikah dan tata cara pernikahan yang sesuai aturan.
“Ada tiga hal penting yang perlu dilakukan: pertama, sosialisasi tentang usia ideal pernikahan; kedua, gerakan sadar pencatatan nikah; dan ketiga, memberikan bimbingan kepada pasangan agar mampu membangun keluarga yang harmonis,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia meminta agar setiap penghulu meminta testimoni masyarakat sebagai bentuk evaluasi pelayanan.
“Selain mengisi survei layanan, mintalah masyarakat memberi testimoni tentang bagaimana pelayanan kita, mulai dari waktu hingga kualitasnya. Ini penting agar kita tahu sejauh mana pelayanan penghulu dirasakan masyarakat,” tambahnya.
Menutup arahannya, H. Irman mengajak seluruh penghulu untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan memperkuat sinergi.
“Mari kita saling menguatkan, terus berdiskusi, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Penghulu adalah wajah Kemenag di mata umat,” pungkasnya.