Daerah

Kasi PAI Kemenag Bone Tekankan Peran Strategis GPAI Di KKG-PAI Di SDN 277 Palattae

Foto Kontributor
Humas Bone

Kontributor

Kamis, 17 Juli 2025
...

Palattae, (Kemenag Bone) – Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone, Taufiq Raden, menghadiri kegiatan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG-PAI) di UPT SD Negeri 277 Palattae, Kecamatan Kahu, Rabu (16/7/2025).

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pengawas PAI tingkat SD, Kaharuddin, Kepala UPT SDN 277 Palattae Andi Murni, Ketua KKG Kecamatan Kahu Andi Akmal, para staf Seksi PAIS, serta seluruh Guru PAI tingkat SD se-Kecamatan Kahu.

Dalam sambutannya, Kepala SDN 277 Palattae, Andi Murni menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Kasi PAI beserta rombongan. Ia berharap kehadiran tersebut dapat membawa ilmu dan pencerahan bagi para guru PAI di wilayahnya. “Kami ingin mendapatkan ilmu yang selama ini belum kami ketahui. Kehadiran ini sangat berarti bagi peningkatan kompetensi guru agama di Kecamatan Kahu,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KKG PAI Kecamatan Kahu, Andi Akmal, menyebut bahwa kegiatan kali ini terasa istimewa karena dihadiri langsung oleh Kasi PAI. Ia mengungkapkan bahwa di Kecamatan Kahu terdapat 28 guru PAI yang tersebar di 28 SD, dengan jumlah peserta KKG sebanyak 31 orang termasuk kepala sekolah dan perwakilan dari Kecamatan Patimpeng. “Kami harap para peserta menyimak dengan baik apa yang disampaikan oleh Kasi PAI untuk dapat diaplikasikan di sekolah masing-masing,” katanya.

Pengawas PAI, Kaharuddin, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan Kasi PAI. “Pak Kasi ingin bersilaturahmi langsung dengan para guru agama.  Ia juga menyoroti pentingnya pertemuan ini karena adanya informasi terbaru terkait regulasi yang harus menjadi pedoman para guru. 

Dalam arahannya, Taufiq Raden menggarisbawahi beratnya amanah yang dipikul para guru, terutama guru PAI. Ia menyampaikan bahwa guru adalah penjaga masa depan bangsa karena mereka membentuk karakter generasi penerus. Ia juga menyinggung pentingnya implementasi nilai-nilai kebangsaan dan religiusitas di sekolah.

“Salah satu indikator dalam moderasi beragama adalah cinta tanah air. Jangan sampai anak didik kita justru menjadi ancaman bagi bangsa. Oleh karena itu, tanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan program Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang sejalan dengan program Menteri Agama agar setiap proses pembelajaran diawali dengan doa, pagi hari dilakukan senam bersama sebagai bagian dari program membangun generasi sehat dan cinta NKRI dan setiap Pukul 10 menyanyikan lagu Indonesia Raya. “NKRI harga mati harus tertanam dalam jiwa anak-anak kita,” tambahnya.

Menutup arahannya, Taufiq menegaskan pentingnya semangat membaca (iqra), sebagaimana perintah pertama yang diterima Rasulullah SAW dari Malaikat Jibril. “Guru harus terus belajar dan menggali potensi peserta didik melalui pembelajaran yang mendalam (deep learning). Teknologi seperti YouTube memang bisa menjadi alat bantu, tapi tidak akan pernah menggantikan sosok guru yang sesungguhnya,” pungkasnya. (Hamid/Ahdi)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default