Bantaeng (Kemenag Bantaeng) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam secara bertahap telah mendistribusikan bibit pohon bantuan dari Pemkab.Bantaeng sebagai Implementasi Nota Kesepahaman (MoU) Program Penanaman Satu Pohon bagi Calon Pengantin (Catin).

Penyaluran ini merupakan langkah nyata pasca penandatanganan MoU antara Kemenag Bantaeng dan Pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam rangkaian kegiatan Peaceful Muharram 1447 H, Kamis (26/6) lalu.

Penyaluran bibit pohon ini dilakukan secara bertahap hingga ke seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Bantaeng. Jenis bibit pohon yang disalurkan beragam, seperti bibit pohon jangka panjang dan pohon pelindung, yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah masing-masing.

Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Bantaeng Jamaluddin, S.Ag, MM sebagai leading sektor pendistribusian bibit pohon mewakili Kepala Kantor menyampaikan bahwa program pendistribusian bibit pohon ini merupakan bentuk konkret dari komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, sekaligus memperkuat nilai-nilai spiritual dan tanggung jawab sosial dalam membangun keluarga.

"Melalui penyaluran bibit pohon ini, kami ingin menginternalisasi nilai kepedulian terhadap lingkungan sejak dari awal kehidupan rumah tangga. Setiap pasangan pengantin diharapkan menanam pohon sebagai simbol pertumbuhan dan keberlanjutan," ungkapnya.

Program ini berlaku tidak hanya bagi calon pengantin beragama Islam yang mendaftarkan pernikahan di KUA, tetapi juga mencakup pasangan Non-Muslim yang mencatatkan pernikahan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Penanaman pohon menjadi bagian dari proses administrasi dan pembinaan pranikah sebagai langkah membangun kesadaran ekologis.

"Kami optimis, langkah kecil ini akan menjadi gerakan besar bila dilakukan secara konsisten dan kolaboratif. Harapannya, setiap keluarga baru tidak hanya menjadi unit sosial, tapi juga motor penggerak dalam menjaga bumi kita," tambah Kasi Bimas.

Melalui program ini, Kantor Kemenag Bantaeng berharap dapat membangun sinergi antara pembangunan keluarga dan pelestarian alam sebagai dua pilar penting menuju masyarakat Bantaeng yang religius, harmonis, dan berkelanjutan. (Mahdi)