Daerah

Kemenag Bantaeng Salurkan Santunan Untuk Yatim Dan Difabel, Siswa MTs Darul Ilmi: Terima Kasih Kementerian Agama

Foto Kontributor
Humas Bantaeng

Kontributor

Sabtu, 05 Juli 2025
...

Dongkokang (Kemenag Bantaeng) - Perasaan bahagia tampak dari raut wajah anak-anak yang mendapatkan santunan di acara Lebaran Yatim dan Difabel pada Jumat (04/07/2025).

Khususnya Muh. Rahman dan Mahardiki yang merupakan siswa asal Madrasah Tsanawiyah Swasta Darul Ilmi Al-Islamy Dongkokang Desa Lonrong Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng.

Kedua siswa tersebut menghadiri kegiatan yang diselenggarakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng didampingi oleh guru mereka, yang mana dilaksanakan secara serentak/nasional melalui zoom meeting.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng H. Muhammad Ahmad Jailani, S.Ag.,MA. dalam arahannya mengatakan kegiatan Ini bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang merangkul dan melibatkan.

"Semoga dengan adanya kegiatan ini menjadi momentum kebersamaan dan keberkahan untuk semua, khususnya saudara-saudara kita yang istimewa, Ini bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang merangkul dan melibatkan. Difabel adalah bagian dari masyarakat yang harus kita libatkan secara aktif,” ungkapnya.

Ia menambahkan setiap penerima mendapat paket santunan yang terdiri dari berbagai jenis bantuan, seperti uang tunai, dan bingkisan yang disalurkan kepada anak yatim dan difabel.

Lebaran Yatim dan Difabel merupakan bagian dari serangkaian kegiatan Peaceful Muharram yang diinisiasi oleh Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1447 H.

Anak yatim mendapat perhatian serius dalam ajaran Islam. Hal ini terbukti dengan disebutkannya sejumlah ayat dalam Al-Quran yang membahas tentang anak yatim. Di antaranya pada Surat Al-Baqarah ayat 220 yang mengandung bahasan perihal tuntunan dalam memelihara anak yatim.

Allah berfirman dalam Q.S Al Baqarah ayat 220:

فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۗ وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْيَتَٰمَىٰ ۖ قُلْ إِصْلَاحٌ لَّهُمْ خَيْرٌ ۖ وَإِن تُخَالِطُوهُمْ فَإِخْوَٰنُكُمْ ۚ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ ٱلْمُفْسِدَ مِنَ ٱلْمُصْلِحِ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَأَعْنَتَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Artinya: Tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu ( Muhammad) tentang anak-anak yatim, katakalah: "Memperbaiki keadaan mereka adalah lebih baik, dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu; Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dari yang berbuat baikan. Dan jika Allah menghendaki, niscaya Dia datangkan kesulitan kepadamu. Sungguh Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Q.S Al-Baqarah: 220).

Memberikan santunan anak yatim juga merupakan jalan menuju penghargaan dari Allah dalam bentuk gelar "Abror." Orang yang diberi gelar Abror adalah orang yang saleh dan taat kepada Allah SWT. Hal ini merupakan penghargaan dan penghormatan khusus bagi mereka yang membantu anak yatim.

Pertolongan dari Allah SWT: Membantu anak yatim adalah bentuk ibadah yang akan mendatangkan pertolongan dan bantuan dari Allah SWT. Allah senantiasa mendengar doa dan permohonan orang-orang yang berbuat baik kepada anak yatim.

Anak yatim memiliki kedudukan yang istimewa dalam pandangan agama Islam. Oleh karena itu, kita sebagai muslim dianjurkan untuk berbuat baik terhadap anak yatim, sebagaimana dijelaskan dalam beberapa hadits tentang menyayangi anak yatim.

عَنْ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا

Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. (HR. al-Bukhari no. 4998 dan 5659)

Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan dan pahala orang yang menyantuni dan menyayangi anak yatim tersebut memiliki makna bahwa orang yang memberikan santunan anak yatim di dunia akan menempati kedudukan yang tinggi di surga dekat dengan kedudukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Rahman salah satu penerima santunan tersebut merasa sangat bahagia dan mengucapkan terimakasih kepada Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bantaeng.

"Alhamdulillah terima kasih  bapak kepala kantor kementerian agama kabupaten Bantaeng, semoga Allah membalas setiap kebaikan bapak dan keluarga serta seluruh jajaran Kementerian Agama" ucap Rahman.(SW)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default