Makassar (Kemenag Makassar)– Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Makassar menggelar Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik pada Kamis, 15 Mei 2025, bertempat di Ruang Pertemuan PTSP Kemenag Kota Makassar dan juga disiarkan secara virtual melalui Zoom Meeting.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh ASN Kemenag Kota Makassar dari madrasah, RA, dan KUA se-Kota Makassar. Narasumber utama kegiatan ini adalah Theovani Nursamudrayanty Hutagaol, S.I.Kom., M.Pd, Widyaiswara Ahli Pertama dari Balai Diklat Keagamaan Makassar, yang menyampaikan materi bertema pelayanan prima. Adapun moderator kegiatan yaitu I Gusti Ayu Astuti, Arsiparis Kemenag Kota Makassar.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan ASN dalam memberikan pelayanan publik yang cepat, tepat, dan humanis kepada masyarakat.

Dalam sambutan pembukaannya, Plh. Kasubag Tata Usaha Kemenag Kota Makassar, Suedi, S.Pd.I, yang mewakili Kakankemenag Kota Makassar, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini memberi manfaat langsung bagi peningkatan mutu layanan.

"Silakan ikuti kegiatan ini dengan baik. Semoga menjadi tambahan ilmu dan motivasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujar Suedi.

Dalam paparannya, Theovani menekankan pentingnya kesiapan informasi, sikap ramah, serta komunikasi yang efektif dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

"Pelayanan publik adalah wajah pemerintah. Oleh karena itu, kita harus tampil profesional, senyum, sapa, dan salam dalam setiap interaksi," jelas Theovani.

Ia juga menekankan pentingnya prinsip 3S (Senyum, Sapa, Salam) sebagai fondasi interaksi positif antara petugas dan masyarakat. Selain itu, budaya kerja 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) disebutnya sebagai instrumen penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan efisien.

"Kita harus mendengarkan dengan baik agar amanah pelayanan bisa dituntaskan. Pelayanan yang tuntas menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap instansi kita,"tambahnya.

Kegiatan berlangsung secara hybrid dan berjalan interaktif, dengan peserta aktif berdiskusi baik secara luring di lokasi acara maupun daring melalui Zoom Meeting.