Daerah

Kemenag Maros Dukung Program Kesehatan: KTR Dan Eliminasi TB

Foto Kontributor
Ulya Sunani

Kontributor

Jumat, 27 Juni 2025
...

Maros (Kemenag Maros)-Kemenag Maros menjadi bagian penting dari program peningkatan taraf kesehatan bagi masyarakat Maros.

Hal ini terlihat saat Rapat koordinasi (Rakor) lintas program dan lintas sektor bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tingkat Kabupaten Maros. Kegiatan yang dilaksanakan di Ballroom Grand Town Hotel selama dua hari, 25-26 Juni 2025, hadir perwakilan Kemenag Maros, Penyusun Bahan Urusan Agama, A. Retna.

Kegiatan hari pertama, dihadiri 120 peserta dari unsur Forkopimda, pimpinan OPD, Camat dan Kepala Puskesmas sekabupaten Maros.

Sekda Kabupaten Maros, A. Davied Syamsuddin, saat kegiatan menyampaikan implementasi Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Peraturan ini menitikberatkan pada ruang publik yang diharapkan bebas asap rokok seperti tempat belajar, fasilitas kesehatan, tempat ibadah, tempat bermain anak, tempat kerja dan juga kendaraan umum.

“Jadi bukan melarang orang merokok tetapi mengatur ruang-ruang merokok agar tidak merugikan orang lain,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan perlunya perilaku hidup sehat dalam keseharian. “Ke depannya akan diadakan kampanye kesehatan yang melibatkan semua sektor di Kabupaten Maros.

Berlanjut di hari kedua Rakor, peserta kegiatan berbeda daripada hari sebelumnya. Unsur peserta berasal dari pimpinan Ormas dan lembaga yang ada di Kabupaten Maros.

Kegiatan diisi dengan pemaparan terkait program Asta Cita Presiden Prabowo, dalam bidang kesehatan, yaitu penurunan angka tuberkulosis (TB). Menurut data, Indonesia termasuk peringkat kedua dunia dengan penderita TB setelah Cina.

Dalam pemaparannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros,  dr. Muhammad Yunus, mengharapkan kerja sama seluruh pihak untuk menyosialisasikan jika ada keluarga atau tetangga yang terindikasi TB.

“Dengan gejala yang dapat diidentifikasi berupa batuk selama dua minggu, terjadi penurunan berat badan, berkeringat tanpa beraktivitas pada malam hari. Agar diarahkan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.”

Di akhir kegiatan, seluruh peserta Rakor mengisi matriks peran bantu yang bisa dilaksanakan tiap sektor untuk menyukseskan eliminasi TB, khususnya di Kabupaten Maros. (Retna)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default