Kemenag Maros Perpanjang Beasiswa Untuk 22 Mahasiswa STAI DDI

Kontributor

Maros (Kemenag Maros) -- Kemenag Maros melalui Unit Pengumpul
Zakat (UPZ) memperpanjang pemberian beasiswa untuk 22 mahasiswa STAI DDI Maros.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of
Understanding (MoU), antara Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag)
Maros, Dr. H. Muhammad dan Ketua STAI DDI Maros, Dr. Muhammad Azmi. Masing-masing
resmi membubuhkan tanda tangan di atas nota kesepahaman tersebut, pada Senin
(4/8/2025).
Hadir menyaksikan prosesi penandatangan, Ketua UPZ Kemenag Maros, H. Abdul Kadir,
Bendahara UPZ, Muhammad Yusuf Jufri dan Ketua Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI)
STAI DDI Maros, Dr. Hj. Syamsidar Jamaluddin.
Sebelumnya, Ketua STAI DDI Maros, Muhammad Azmi,
menyampaikan laporan penerima beasiswa. “Hari ini, kita melanjutkan MoU dengan Kemenag
Maros dalam hal ini UPZ. Semoga memberikan kebermanfaatan, terutama bagi penerima
beasiswa, mahasiswa STAI DDI,” jelasnya.
Ia kemudian melaporkan, bahwa para penerima beasiswa juga
diberikan pembekalan keterampilan, seperti pelatihan desain grafis.
“Sekali lagi, terima kasih kepada Bapak Kepala Kantor H.
Muhammad, yang telah berinovasi menyalurkan bantuan beasiswa kepada mahasiswa
STAI DDI Maros.”
Kepada Wahyu, penerima beasiswa, forum ini juga memberikan
kesempatan untuk menyampaikan testimoni. Berdasarkan penyampaian, ia
mengucapkan bahwa beasiswa yang diterima, memberikan dampak positif.
“Beasiswa ini, nyata meringankan finansial dan memberikan memotivasi
kepada kita untuk terus belajar. Kemudian, ada rasa tanggung jawab, bahwa kami
harus terus meningkatkan kontribusi kepada masyarakat,” ucapnya.
Terkait beasiswa, Ketua UPZ Kemenag Maros, H. Abdul Kadir, mengungkapkan
bahwa pemberian beasiswa kepada 22 mahasiswa STAI ini merupakan tahun kedua, “Jadi,
beasiswa yang diberikan 250 ribu per bulan. Akumulasi, 3 juta per tahun per mahasiswa.
Kuota tahun ini sama dengan tahun lalu, 22 orang,” rincinya.
“Bahwa beasiswa ini, tidak langsung diberikan ke mahasiswa,
tapi masuk melalui rekening kampus STAI DDI Maros. Dan dimanfaatkan untuk
mahasiswa penerima beasiswa.
“Sumbernya, berasal dari zakatnya pegawai Kemenag Maros. Jadi,
penerima beasiswa ini memiliki tanggung jawab moral.”
“Tujuan beasiswa, bagi mahasiswa penerima supaya bisa
menjalani perkuliahan dengan baik: kuliah, meraih gelar dan mengabdi kepada
masyarakat. Lebih bersemangat menyelesaikan pendidikan. Meskipun belum semua
hal bisa ditanggung beasiswa, hanya biaya UKT.”
“Mudah-mudahan, mahasiswa penerima beasiswa memanfaatkan
bantuan ini dengan sebaik-baiknya,” harap Abdul Kadir.
Program beasiswa Kemenag Maros melalui UPZ kepada 22
mahasiswa STAI DDI Maros, secara resmi dimulai pada November 2024 yang lalu.
Sementara Kakankemenag Maros H. Muhammad, menyampaikan harapan
bagi penerima beasiswa, untuk terus belajar.
“Oleh karenanya, komitmen kami memperpanjang MoU ini.
Mengapa? Karena bersumber dari zakatnya pegawai Kemenag Maros, maka
peruntukannya juga bagi generasi penerus Maros. Dari kita untuk kita.”
Selanjutnya, Kakankemenag Maros Muhammad, menyampaikan bahwa
hendaknya ada standarisasi IPK bagi penerima beasiswa
“Harus ada standar IPK bagi mahasiswa penerima beasiswa.
Supaya ada motivasi belajar. Karena itu sebagai cambuk, memotivasi untuk terus
meningkatkan IPKnya. Standarnya 3,0. Kalau misal standarisasi terpenuhi, bisa
jadi ditambah kuotanya,” kata Kakankemenag Muhammad disambut tepuk tangan
penerima beasiswa yang hadir saat penandatangan MoU.
“Sekali lagi, harapan kami, mahasiswa STAI DDI Maros terus meningkatkan kapasitas. Terus belajar, terus membaca untuk merawat ingatan kita,” tutupnya.