Makassar, HUMAS SULSEL - Jatuhnya puluhan ribu korban jiwa di Gaza Palestina akibat serangan membabibuta pasukan Israel mengundang empati di seantero  dunia, tak terkecuali keluarga besar Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) turut prihatin atas tragedi ini.

Selain menggalang donasi dari seluruh pegawai Kemenag se Sulsel yang jumlahnya kini nyaris mencapai angka 1,5 M, keprihatinan itu juga ditunjukkan melalui kegiatan bertajuk "Aksi Solidaritas dan Doa Bersama Lintas Agama untuk Palestina" yang digelar di aula I Kanwil Kemenag Sulsel, jalan Nuri No.53 Makassar.

Kabag TU Kanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid dalam laporannya mewakili panitia pelaksana mengungkapkan, kegiatan ini digelar dengan merujuk pada Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor 12 tahun 2023 tentang Aksi Solidaritas dan Doa Bersama untuk Palestina.

Lanjut disampaikan Ali Yafid bahwa aksi solidarotas ini diikuti 500 peserta dari Makassar, Maros. Gowa dan Takalar, dan terselenggara atas kerjasama Kanwil Kemenag Sulsel dengan Pemprov Sulsel dan FKUB Sulsel, serta didukung oleh Majelis Agama tingkat provinsi dan Ormas Keagamaan.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni dalam arahannya mengatakan bahwa perang antar Israel dan Palestina bukanlah perang agama, melainkan tragedi kemanusiaan yang menimpa rakyat Palestina karena mempertahankan kedaulatan negeranya.

"Ini bukan perang agama, tetapi tragedi kemanusiaan. Kita semua mengutuk itu, serta mendukung Kemerdekaan rakyat Palestina sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan  UUD 1945," ucap Khaeroni, Kamis 23 November 2023.

Diakhir penyampaianya, Kakanwil berharap  aksi pengumpulan donasi secara sukarela ini dapat meringankan beban penderitaan rakyat Palestina, serta melalui gelaran doa bersama lintas agama ini akan menjadi dukungan moril bagi terwujudnya perdamaian dan kemerdekaan negara Palestina.

Rangkaiam acara kemudian diakhiri dengam pembacaan doa secara bergantian oleh Rohaniwan Islam (Yunus Muin), Rohaniwan Kristen (Pendeta Adrie O. Massie), Rohaniwan Katolik (Pastor Albert Arina), Rohaniwam Hindu (I Wayan Nentra), Rohaniwam Buddha (Romo Pandita Hemajayo Thio), serta Konghucu (Erfan Sutono).

Sejumlah pejabat dan pimpinan ormas hadir pada aksi solidaritas untuk Palestina ini, diantaranya Kepala Badan Kesbangpol Sulsel, para Kepala Bidang dan Pembimas lingkup Kanwil Kemenag Sulsel, Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar, Gowa dan Maros,  serta para Ketua Majelis Agama Provinsi Sulsel. (AB)