Matajang, (Kemenag Bone) – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Dua Boccoe, H. Herwin, turut menghadiri kegiatan monumental peresmian Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung-Bone yang dilaksanakan secara khidmat dan penuh antusiasme di Gedung MBG, Desa Matajang, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone. Acara ini menjadi sorotan nasional karena dihadiri langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, AG. Prof. Nasaruddin Umar, MA., yang juga merupakan Ketua Yayasan Al-Ikhlas Ujung-Bone.

Dalam sambutannya, Menteri Agama RI menegaskan bahwa program MBG bukan hanya diperuntukkan bagi santri Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung-Bone, tetapi juga akan menyasar lebih dari 3.000 siswa yang tersebar di berbagai sekolah di wilayah tersebut. “Dapur MBG ini kami bangun sebagai bentuk komitmen terhadap kesejahteraan dan masa depan generasi bangsa. Gizi anak adalah fondasi dari kecerdasan dan kesehatan mereka ke depan,” ujar Prof. Nasaruddin Umar yang disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.

Acara peresmian ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, mulai dari para pejabat eselon 1 dan 2 Kementerian Agama RI, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bone beserta seluruh Kepala Seksi (Kasi), para Kepala KUA se-Kabupaten Bone, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para tamu undangan dan orang tua santri-santriwati baru.

Dalam kesempatan yang sama, hadir pula Kepala Badan Gizi Nasional Republik Indonesia, Dr. Ir. Dadang Hindayana, mewakili Yayasan Garuda Biru Indonesia—lembaga yang menaungi implementasi program MBG secara nasional. Ia menyampaikan bahwa dapur MBG di Al-Ikhlas Ujung ini akan menjadi role model nasional dalam penerapan program makan bergizi yang terintegrasi dengan institusi pendidikan keagamaan.

Kepala KUA Dua Boccoe, H. Herwin, menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif ini. “Kami merasa bangga karena wilayah kami menjadi tempat lahirnya dapur MBG pertama di Bone yang diresmikan langsung oleh Bapak Menteri Agama. Ini menjadi sinyal kuat bahwa peran pesantren dan lembaga keagamaan sangat vital dalam membentuk generasi yang sehat secara jasmani dan rohani,” ujar beliau. (Ashar/Ahdi)