Makassar, HUMAS SULSEL - Kakanwil Khaeroni membeberkan 6 Prinsip Kehumasan dalam Islam sebelum menutup secara resmi Workshop Kehumasan yang diselenggarakan oleh Tim Humas Data dan Informasi (HDI) Kanwil Kemenag Sulsel, di Hotel Novotel pada Kamis malam, 31 Agustus 2023.

"Kalau bicara tentang Kehumasan, di dalam Islam paling tidak terdapat 6 prinsip-prisip kehumasan, yang pertama Qolulan Sadida, Qoulan Ma'rufa, Qoulan Baligha, Qoulan Mansura, Qoulan Layyina dan Qoulan Karima," beber Khaeroni.

Lebih lanjut Kakanwil menyampaikan bahwa dari 6 prinsip tersebut, ada tiga prinsip kehumasan yang paling relevan dengan Kehumasan, yakni Qoulan Baligha, Qoulan Layyina, dan Qoulan Karima.

"Qoulan Baligha yaitu berita yang disampaikan harus tegas dan konsisten dalam menyampaikan. Qoulan Layyina adalah tulisan kita mencerminkan lemah lembut, saat kita berupaya mengkritik tidak menyakiti. Qoulan Karima yakni prinsip yang tidak meremehkan dan tidak menentang sesuatu yang kita tulis, tetapi bagaima agar tulisan itu mampu saling memotivasi satu dengan yang lain," urainya.

Selain menerangkan 6 Prinsip Kehumasan dalam Islam, secara khusus Khaeroni  memberi atensi pada penambahan anggaran Kehumasan, termasuk sarana prasarana yang mesti dimiliki agar lebih maksimal dalam menjalankan tugas-tugas Kehumasan.

"Anggaran Humas layak ditambah, bahkan jika perlu anggaran itu dikunci sehingga hanya humas yang bisa menggunakannya. Begitu juga dengan sarana dan peralatan yang dimiliki harus memadai," janji Khaeroni.

Mantan Kepala Biro AUAK IAIN Kendari ini juga meminta agar ruang kerja Humas di Kanwil Kemenag Sulsel ditempatkan di tempat yang lebih nyaman dan representatif.

"Sekarang ini gedung haji sedang direnovasi, nanti setelah itu Humas bisa diberi ruang khusus di sana, termasuk ruang studio untuk podcast," imbaunya, yang diaminkan Kabag TU Ali Yafid.

Diakhir arahannya, Kakanwil Khaeroni meminta agar Humas lebih kreatif dan invoatif dalam menggali dan meramu pemberitaan, serta berupaya untuk meraih prestasi yang dapat dibanggakan.

"Humas atau public relation terbaik itu adalah prestasi. Kinerja kita akan dilihat dan diukur dari preatasi yang kita raih. Dan ini akan menjadi buah bibir di tengah masyarakat karena yang berprestasi pasti akan diapresiasi," tandasnya.

Diketahui, Workshop Kehumasan yang digelar mulai Rabu 30 Agustus sampai 1 September 2023 ini diikuti 183 peserta perwakilan dari Kanwil Kemenag Sulsel, Balai Diklat Keagamaan Makassar, UPT Asrama Haji Makassar, serta sejumlah Satker di 24 Kab./Kota se Sulsel.

Adapun Narasumber yang dihadirkan adalah Kakanwil Kemenag Sulsel, Kabag TU Kanwil Kemenag Sulsel, Konten Kreator Rijal Jamal, Photographer kawakan Hasbullah Mathar, serta 3 orang dari Kemenag RI yaitu, Achmad Furqan Kusuma (penanggungjawab media sosial Kemenag RI), Indah Limy Marliani (penaggungjawab dokumentasi, peliputan dan manajemen isu Kemenag RI), serta Kurniawan (Kasubag TU Biro HDI Kemenag RI) dengan paparan materi Public Speaking for Goverment. (AB)