Daerah

Kisah Imam Al-Bayhaqi Dan Rezeki Tak Terduga Di Maulid MTsN 2 Luwu

Rabu, 24 September 2025
...

Belopa (Kemenag Luwu) – MTs Negeri 2 Luwu menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabi’ul Awal 1447 H dengan tema “Merajut Ukhuwah, Menguatkan Iman, Meneladani Rasulullah” di Gedung MTsN 2 Luwu, Rabu (24/9/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Luwu Drs. H. Nurul Haq, MH, para kepala seksi Kemenag, Camat Larompong, KUA Larompong, Ketua Yayasan, Ketua Komite, pendidik, tenaga kependidikan, serta seluruh siswa MTsN 2 Luwu.

Dalam sambutannya, Kakankemenag H. Nurul Haq menegaskan pentingnya tiga komponen utama dalam pendidikan. “Pendidikan formal dijalankan pemerintah melalui sekolah dan madrasah dengan kurikulum resmi. Pendidikan informal berlangsung di keluarga, di mana orang tua berperan sebagai pendidik utama anak sejak dini. Sementara pendidikan nonformal tumbuh di masyarakat, seperti pesantren, kursus, majelis taklim, maupun pusat kegiatan belajar. Jika ketiganya berjalan seimbang, maka akan lahir generasi yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia,” jelasnya.

Sementara itu, hikmah maulid disampaikan oleh Drs. H. Armin, M.Sos.I. Ia mengisahkan beberapa teladan tentang cinta kepada Rasulullah SAW. “Orang yang memperingati maulid dan mengucapkan shalawat, seakan-akan sedang menyatakan dirinya sebagai pengikut Rasulullah. Saat berada di depan makam Nabi di Masjid Nabawi, tanpa sebab air mata menetes, hati bergetar, karena kita sadar sedang berhadapan dengan manusia tersuci dan termulia,” ungkapnya.

H. Armin juga menuturkan kisah inspiratif Imam Al-Bayhaqi tentang rezeki yang datang tak terduga. Saat menimba ilmu di Madinah, Imam Al-Bayhaqi bersama enam sahabatnya pernah merasakan lapar hebat. Ia kemudian mengajak sahabat-sahabatnya berdoa di makam Rasulullah SAW. Tidak lama berselang, datang dua orang yang tidak dikenal membawa makanan dan membagikannya kepada mereka. “Kisah ini memberi pelajaran berharga bahwa siapa pun yang menempuh jalan ilmu dengan ikhlas, senantiasa bershalawat dan menghormati Rasulullah SAW, maka Allah akan memudahkan serta mencukupkan kebutuhannya. Pertolongan-Nya pun akan datang dari arah yang tidak pernah disangka.”,” tuturnya.

Menutup ceramahnya, H. Armin mengutip nasihat Imam Al-Qurtuby tentang empat perkara untuk meraih kebahagiaan hidup. “Pertama, mendapatkan rezeki yang halal; kedua, memiliki rasa qana‘ah atau merasa cukup dengan apa yang dimiliki; ketiga, merasakan kenikmatan dalam beribadah; dan keempat, bersahabat dengan orang-orang yang saleh,” pungkasnya. (Isl/Um).

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default