Provinsi

Kloter 41 Embarkasi Makassar Bertolak Ke Cengkareng Dengan Pesawat Carter

Foto Kontributor
Andi Baly

Kontributor

Kamis, 29 Mei 2025
...

MAKASSAR, KEMENAG SULSEL ~ Jemaah haji (JH) kloter 41 embarkasi Makassar bertolak ke Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng pada pukul 09.30 WITA dengan pesawat carter milik maskapai Garuda Indonesia,

Kloter ini memuat 177 jemaah dari 18 kabupaten / kota se-Sulawesi Selatan, termasuk 4 petugas yang menyertai, yakni 2 Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI),  dan 2 Petugas Haji Daerah (PHD).

Ketua PPPIH embarkasi Makassar, H. Ali Yafid mengatakan kloter 41 ini istimewa karena jemaahnya berasal dari sejumlah kabupaten / kota se-Sulawesi Selatan dan berangkat lebih awal dari kloter 39 dan 40.

"Kloter 41 ini punya keistimewaan karena mungkin hanya 2 atau 3 kabupaten kota yang tidak ada jemaahnya di kloter ini. Kloter ini memang dipersiapkan untuk penambahan kuota dari kuota yang tidak terpakai di beberapa provinsi," jelas Ali Yafid di Aula Mina Asrama Haji Makassar, Kamis 29 Mei 2025.

Seharusnya, lanjut Ali Yafid, kloter 41 ini diberangkatkan tangal 31 Mei lusa, namun karena bergabung dengan jemaah DKI Jakarta sehingga diterbangkan lebih awal.

"Kloternya tidak digabung ya, ini tetap kloter tersendiri dari embarkasi Makassar, cuma nanti sore sekitar pukul 16.00 WIB diterbangkan bersama jemaah DKI ke Jeddah. Makanya bapak ibu kita berangkatkan dari sini ke Cengkareng dengan carter pesawat," imbuhnya.

Selain itu, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel dalam sambutannya pada posesi pelepasan kloter 41 ini meminta jemaah agar benar - benar mensucikan diri dan meluruskan niat dalam melaksanakan ibadah haji.

"Sucikan hati kita dan luruskan niat. Kita telah beristigfar, bertalbiah dan berdoa bersama.  Fokus dan khusyuk beribadah sehingga tidak sia-sia segala yang telah kita korbankan untuk bisa menunaikan ibadah haji," ujarnya.

Ditambahkan, Kementerian Agama telah memfasilitasi jemaah agar fokus beribadah, seperti menyipakan akomodasi, transpirtasi dan konsumsi untuk seluruh jemaah. "Tolong fokus saja beribadah karena hotel, kendaraan dan makanan itu urusan Pemerintah," beberanya.

Hal lain yang tidak luput dari perhatian Ali Yafid adalah perlakuan terhadap jemaah lansia yang jumlahnya setiap kloter cukup banyak.

"Kloter 41 ini adalah satu keluarga besar. Mungkin ada orang tuanya yang belum berhaji atau sudah meninggal. Disini ada orang tua kita yang membutuhkan uluran tangan dan bantuan dari kita semua. Layanilah mereka seperti orang tua sendiri, muliakan mereka," pungkasnya.

Adapun rincian jumlah dan asal jemaah yang tergabung dalam kloter 41 ini sebagai berikut, Kabupaten Gowa sebanyak 99 orang, Kabupaten Bone 27, Kota Makassar 14,, Takalar 5, Bantaeng 4, Luwu 4, dan Pangkep 3.

Selanjutnya Kabupaten Maros, Sidrap, Pinrang, dan Soppeng masing-masing dua jemaah. Menyusul Kota Parepare, Kabupaten Barru, Luwu Utara, Luwu Timur, Palopo, Sinjai, dan Tana Toraja, masing-masing satu jemaah. Sedangkan dua orang lainnya tergabung di kloter 41 UPG berasal dari Provinsi Maluku. (AB)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default