Parigi (Kemenag Gowa). Manfaatkan waktu usai kegiatan Karnaval pada event Beatiful Malino, KUA Parigi menggelar rapat koordinasi sebagai langkah awal pembentukan tim GAS (Gerakan Sadar) Pencatatan Nikah pada Sabtu lalu.

Kepala KUA Parigi Rasiduddin menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencatatan pernikahan secara resmi. Ia menyampaikan bahwa masih banyak pasangan di wilayah Kecamatan Parigi yang menikah secara agama tanpa melakukan pencatatan negara. "Ini pastinya berdampak pada lemahnya perlindungan hukum terhadap hak-hak perempuan, anak, dan keluarga, " tutur Rasiduddin, Selasa (15/7/2025) saat penyusunan tim GAS. 

Program GAS diinisiasi sebagai bentuk komitmen KUA Kecamatan Parigi dalam memberikan edukasi, pelayanan, dan pendampingan kepada masyarakat terkait tata cara dan pentingnya pencatatan nikah secara sah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sebagai tindak lanjut hasil rapat koordinasi di Malino maka disusunlah strategi pelaksanaan GAS, termasuk penyusunan tim pelaksana, tahapan sosialisasi ke desa-desa, serta pelibatan, RT/RW, tokoh Masyarakat, tokoh agama dan penyuluh sebagai agen perubahan di lapangan. 

Rasiduddin menekankan pula pentingnya kolaborasi lintas sektor agar program ini dapat berjalan efektif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Dengan adanya GAS, diharapkan kesadaran masyarakat Kecamatan Parigi akan pentingnya pencatatan nikah dapat meningkat, sehingga mampu mewujudkan keluarga yang sah, tertib administrasi, dan terlindungi secara hukum.(IC/OH)