Bontomarannu (Kemenag Gowa). Meski kegiatan proses belajar-mengajar di MTsN Gowa sementara dialihkan secara daring, semangat pelayanan dari para petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) tetap menyala. Mereka tetap hadir di kantor sesuai jadwal, memastikan kebutuhan masyarakat, orang tua siswa, dan stakeholder madrasah tetap terlayani dengan baik.

Seperti diketahui, kebijakan PBM daring ini merujuk pada edaran resmi dari Dinas Pendidikan yang menghimbau sembilan kecamatan di dataran rendah, termasuk Kecamatan Bontomarannu untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap kondisi saat ini. 

Di tengah perubahan pola belajar, PTSP MTsN Gowa menunjukkan komitmen luar biasa. Salah satu petugas PTSP, Nurhikmah Bakir, kepada Humas Madrasah, Selasa (2/9/2025) menyebutkan bahwa dirinya bersama rekan-rekan tetap masuk kantor sesuai jadwal. 

“Kami ingin memastikan bahwa pelayanan tetap berjalan. Siapa pun yang datang ke madrasah, baik orang tua maupun masyarakat umum, akan kami layani dengan sepenuh hati,” ujarnya penuh semangat.

Nurhikmah menambahkan bahwa kehadiran petugas PTSP bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap kelancaran administrasi madrasah. Ia percaya bahwa pelayanan yang konsisten akan memperkuat kepercayaan publik terhadap MTsN Gowa sebagai lembaga pendidikan yang profesional dan responsif.

Kepala MTsN Gowa, Mansur Patiroi turut mengapresiasi dedikasi yang ditunjukkan para petugas PTSP-nya. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa kehadiran mereka di tengah PBM daring menjadi bukti nyata bahwa pelayanan madrasah tidak berhenti meski proses belajar mengajar dilakukan dari rumah. “Mereka adalah garda depan yang menjaga wajah madrasah,” tuturnya.

Komitmen para petugas PTSP juga memberikan rasa aman bagi orang tua siswa yang membutuhkan informasi langsung terkait administrasi, layanan pendidikan atau layanan lainnya. Dengan tetap membuka layanan di kantor, MTsN Gowa menunjukkan bahwa adaptasi digital tidak menghilangkan sentuhan personal dalam pelayanan publik.

Semangat Nurhikmah dan tim PTSP MTsN Gowa menjadi inspirasi bahwa pelayanan adalah panggilan hati. Ditengah tantangan, mereka tetap hadir, menyambut dengan senyum, dan melayani dengan tulus. MTsN Gowa tidak hanya mendidik lewat layar, tetapi juga menguatkan nilai-nilai pengabdian di balik meja pelayanan. (Nas/OH)