Bulukumba (Humas Kemenag) – Suasana penuh semangat tampak menyelimuti lingkungan MTs Negeri 4 Bulukumba saat pelaksanaan kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) pada Selasa, 14 Oktober 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bontotiro, Usyfih, S.Hum., bersama para penyuluh agama Islam KUA Bontotiro.

Program BRUS merupakan salah satu kegiatan strategis Kementerian Agama yang menyasar kalangan remaja sekolah untuk memperkuat karakter, moral, dan ketahanan diri di tengah tantangan zaman.

Dalam sambutannya, Usyfih menyampaikan bahwa pelaksanaan BRUS merupakan bentuk tanggung jawab moral dan sosial KUA dalam mendampingi generasi muda agar terhindar dari perilaku menyimpang.

"Apa yang diamanahkan oleh pimpinan—yakni mencegah pernikahan dini serta bahaya narkoba dan obat-obatan terlarang—diharapkan dapat kita wujudkan bersama melalui kegiatan ini" ujarnya. 

Ia juga menegaskan pentingnya peran penyuluh agama Islam sebagai mitra strategis madrasah dalam memberikan bimbingan dan pembinaan kepada peserta didik.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala MTs Negeri 4 Bulukumba, Drs. H. Samsul Alam, bersama para guru dan staf madrasah. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kolaborasi yang terjalin antara pihak KUA dan madrasah.

“Kami sangat berterima kasih atas kerja sama ini. Semoga melalui kegiatan BRUS, kita dapat meminimalisir terjadinya pernikahan dini dan mencegah peserta didik dari penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.

Kegiatan BRUS menjadi wujud nyata sinergi antara KUA Kecamatan Bontotiro, pihak madrasah, dewan guru, dan penyuluh agama Islam dalam membimbing remaja menuju generasi yang berakhlak mulia dan berkarakter islami. Para penyuluh agama turut memberikan materi pembinaan, motivasi, serta keteladanan kepada para siswa tentang pentingnya menjaga moral, memperkuat iman, dan menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini.

Melalui kegiatan BRUS di MTsN 4 Bulukumba ini, diharapkan lahir generasi muda yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia, serta mampu menjadi pelanjut bangsa yang tangguh, cerdas, dan berkarakter islami. Sinergi antara KUA dan lembaga pendidikan madrasah menjadi langkah konkret Kementerian Agama dalam membangun remaja madrasah yang siap menghadapi tantangan zaman dengan semangat keagamaan dan kebangsaan yang kuat. (Basuki/Vira)