Daerah

MAN Pinrang Gelar Workshop Konten Kreatif Moderasi Beragama: 80 Tahun Indonesiaku, Hijau Alamku, Harmoni Bangsaku

Foto Kontributor
WAHYUDDIN

Kontributor

Senin, 11 Agustus 2025
...

Paleteang, (Kemenag Pinrang) – MAN Pinrang kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi pelajar yang cerdas, kreatif, dan berkarakter melalui kegiatan Workshop Penguatan dan Pembuatan Konten Kreatif Moderasi Beragama. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala MAN Pinrang yang diwakili oleh Wakil Kepala Bidang Kurikulum, H. Suharto, dan berlangsung dengan penuh semangat di aula madrasah. Sabtu, (09/09/2025).

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Kepala Bidang Humas Subair, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Munawara, para pembina organisasi, pengurus organisasi intrakurikuler dan ekstrakurikuler, serta perwakilan siswa dari setiap kelas. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata dukungan penuh terhadap penguatan nilai moderasi beragama di lingkungan madrasah.

Dengan mengangkat tema “80 Tahun Indonesiaku, Hijau Alamku, Harmoni Bangsaku”, kegiatan ini memadukan semangat nasionalisme, kepedulian lingkungan (ekoteologi), dan harmoni antarumat beragama dalam mewujudkan Asta Aksi Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan. Tema tersebut dirancang untuk mendorong peserta mengembangkan ide kreatif yang tidak hanya menginspirasi, tetapi juga menumbuhkan sikap toleransi dan kepedulian sosial.

Amrullah, selaku ketua panitia pelaksana, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada pimpinan madrasah yang telah memberikan kepercayaan kepada guru-guru agama untuk menginisiasi kegiatan ini. Menurutnya, workshop ini menjadi wadah penting bagi siswa untuk berlatih memproduksi konten kreatif yang mengandung pesan moral dan nilai-nilai moderasi beragama.

“Terima kasih kepada pimpinan madrasah atas dukungan penuh sehingga kegiatan ini dapat terlaksana. Kami berharap peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh, baik dalam membuat konten digital maupun dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Amrullah.

Dalam sambutannya, H. Suharto menekankan pentingnya sikap peduli antar sesama di kalangan peserta didik. Baginya, moderasi beragama bukan hanya slogan, melainkan harus diaplikasikan dalam berbagai aspek, termasuk di dalam kelas. “Saling peduli adalah kunci untuk membangun harmoni. Moderasi beragama dimulai dari hal sederhana seperti menghargai perbedaan pendapat dan membantu teman yang membutuhkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, H. Suharto memperkenalkan konsep Kurikulum Cinta, yaitu pendekatan pendidikan yang berlandaskan nilai kasih sayang, empati, dan toleransi. Ia berharap kurikulum ini menjadi pondasi bagi peserta didik untuk menjalani proses belajar dengan hati yang lapang dan pikiran yang terbuka.

Kegiatan workshop ini tidak hanya berisi materi teori, tetapi juga sesi praktik pembuatan konten kreatif. Para peserta dibimbing untuk merancang ide, membuat naskah, memproduksi video, hingga menyunting hasil karya mereka agar layak dipublikasikan di berbagai platform media sosial.

Suasana kegiatan berlangsung dinamis. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, mulai dari penjelasan materi hingga praktik langsung. Tak sedikit yang menunjukkan ide-ide segar dan inovatif, terutama dalam menggabungkan unsur seni,

Workshop ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan penting di MAN Pinrang dalam rangka memperingati 80 tahun Indonesia Merdeka sekaligus melaksanakan salah satu Asta Aksi Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan mengusung semangat “Hijau Alamku, Harmoni Bangsaku”, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan pesan toleransi, kepedulian lingkungan, dan persatuan bangsa melalui karya kreatif mereka. (MR/Lentera)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default