Provinsi

Menag : Maros Akan Miliki Pesantren Bertaraf Internasional

Foto Kontributor
Andi Baly

Kontributor

Jumat, 25 Juli 2025
...

MAROS, KEMENAG SULSEL - Menteri Agama (Menag), Prof. Nasaruddin Umar mengatakan Kabupaten Maros akan memiliki pesantren bertaraf internasional yang akan dibangun di atas lahan seluas 30 hektar.

Hal itu diungkapkan Menag saat meninjau langsung lokasi rencana pembangunan Pesantren tersebut di Dusun Abekkae, Desa Damai, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Jumat 25 Juli 2025.

"Insyaallah sarana dan prasarananya dibangun dan dibiayai oleh negara Qatar dan Yordania,  sedangkan dosennya dari Universitas Al Azhar Cairo Mesir," ungkapnya.

Menteri kelahiran Kabupaten Bone ini, juga berharap agar santri yang ingin melanjutkan kuliah tidak perlu lagi ke Mesir tapi cukup di Maros saja.

"Semoga para santri juga nantinya tidak perlu lagi ke Mesir kuliah tapi cukup di Maros saja," harapnya.

Lebih lanjut dikatakan, niatnya membangun Ponpes bertaraf internasional di Tanralili Maros murni untuk masyarakat, dan sebagai tanda mata karena neneknya berasal dari kabupaten berjuluk Butta Salewangan ini.

“Pesantren ini bukan untuk saya, tapi untuk masyarakat Maros, masyarakat Sulawesi Selatan, karena saya merasa orang Maros. Nenek saya di sini, jadi saya bikin tanda mata di sini. Mohon doanya semuanya,” kata Menag usai berkeliling memantau lokasi dengan menggunakan kendaraan roda empat.

Selain itu, sebut Menag, motivasinya membangun Ponpes Al Ikhlas karena ia menilai bahwa Pesantren adalah lembaga pendidiikan yang sophisticated.

"Dulu pesantren identik dengan kolot, kampungan dan ketinggalan zaman, namun sekarang pesantren menjadi lembaga pendidikan yang sophisticated, yang paling baik. Apa yang diajarkan itu yang dilakukan karena diawasi ketat di asrama," sebutnya.

Dalam pemantauan itu, Menag didampingi sejumlah pejabat Kemenag pusat, diantaranya Staf Ahli bidang Manajemen Kominfo,  Tenaga Ahli, Sesmen, dan Direktur KSKK Madrasah. Turut serta Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid.

Pada kunjungan itu. Menag juga menyampaikan apresiasinya pada  "Oto Penyuluhan Ekoteologi" yang sedang terparkir di lahan bakal pesantren tersebut.

"Terima kasih kepada Kakan Kemenag dan penyuluh agama Kabupaten Maros atas pengadaan Oto Penyuluhan Ekoteologi ini," tandasnya.

Diketahui, kendaraan ini merupakan inovasi penyuluh agama KUA Turikale untuk menyosialisasikan program ekoteologi bagi masyarakat Maros agar lebih aktif untuk menanam bibit pohon. (AB)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default