MTsN 1 Bone Menyulam Asa: Jejak Awal ASN Menuju Pelayanan Berdampak Dan Bermartabat

Kontributor
Watampone, (Kemenag Bone) - Sebanyak 13 Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK formasi tahun 2024 dan 2 CPNS dari MTsN 1 Bone, mengikuti kegiatan Pembukaan Nasional Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS dan Orientasi bagi PPPK Kementerian Agama, yang digelar pada Senin (14/7/2025). Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan dipusatkan di empat titik lokasi di Kabupaten Bone, salah satunya yakni di MAN 1 Bone yang menjadi lokasi bergabungnya peserta dari MTsN 1 Bone.
Acara pembukaan ini dihadiri langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. KH. Nasaruddin Umar, bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., MH, serta Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agama RI, Muh. Ali Ramdani.
Dalam sambutannya, Muh. Ali Ramdani menjelaskan bahwa pelatihan dan orientasi tahun ini mengangkat tema “Membangun Smart ASN dalam Mewujudkan Kementerian Agama Berdampak.” Menurutnya, tema ini menjadi wujud komitmen kuat untuk membentuk ASN yang memiliki karakter SMART, yaitu Semangat, Melayani, Responsif, dan Terpercaya. Transformasi aparatur di lingkungan Kemenag tidak hanya menyentuh aspek administratif, tetapi juga penguatan nilai-nilai integritas, profesionalisme, dan pelayanan prima kepada masyarakat.
ASN PPPK dari MTsN 1 Bone yang mengikuti kegiatan di MAN 1 Bone terlihat antusias dan mengikuti setiap rangkaian acara dengan penuh kesungguhan. Bersama 138 peserta lainnya yang tergabung di lokasi tersebut, mereka menyimak arahan dari para pimpinan pusat Kemenag sebagai bekal untuk menjalankan tugas dan fungsi sebagai ASN yang berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa, khususnya di bidang keagamaan.
Kegiatan pembukaan berjalan lancar dan ditandai dengan prosesi penyematan simbolis tanda peserta oleh Menteri Agama, Kepala BKN, dan Kepala BMB-PSDM Kemenag RI. Momentum ini menjadi tonggak awal bagi para ASN baru untuk mengembangkan diri, memperkuat kapasitas, dan menjaga komitmen terhadap nilai-nilai dasar ASN yang profesional, netral, dan berdampak langsung pada masyarakat luas.(Ebah/Ahdi)