Naqia Siswi MTsN 1 Bone Raih Juara 1 IPS Di OMI Kabupaten Dan Lolos Ke Tingkat Provinsi
Kontributor
Watampone, (Kemenag Bone) – Prestasi gemilang kembali diraih oleh salah satu siswa MTsN 1 Bone. Nur Naqia Rostan, siswi kelas 9B, sukses mengukir prestasi membanggakan dengan meraih Juara 1 bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Kabupaten Bone. Dengan keberhasilan ini, Naqia berhak melaju ke tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada 2 Oktober 2025 di MAN Model Makassar.
Naqia bukan hanya dikenal karena kecerdasannya, tetapi juga kisah hidupnya yang penuh inspirasi. Ia berasal dari keluarga petani dan saat ini tinggal bersama saudaranya di Bone, sementara kedua orang tuanya mengadu nasib sebagai petani di Provinsi Sulawesi Tenggara. Meskipun hidup berjauhan dari orang tua, Naqia tetap menunjukkan semangat belajar yang tinggi dan dedikasi luar biasa terhadap pendidikan.
Lebih membanggakan lagi, saudara kandungnya juga berhasil meraih beasiswa penuh untuk melanjutkan studi S2 di Korea tahun depan, membuktikan bahwa semangat pendidikan telah menjadi budaya kuat dalam keluarganya, meskipun kondisi ekonomi mereka tergolong sederhana.
Kepala MTsN 1 Bone, H. Ambo Asse, menyampaikan rasa bangga dan haru atas pencapaian Naqia.
“Prestasi Naqia adalah bukti nyata bahwa ketekunan dan kerja keras mampu mengalahkan segala keterbatasan. Kami bangga memiliki siswa sepertinya, yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara mental. Semoga prestasi ini menjadi awal dari banyak keberhasilan lainnya di masa depan,” ungkapnya.
Sementara itu, pembina OMI bidang IPS, H. Alias Haseng dan St. Khadijah, mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat juang Naqia dalam belajar.
“Naqia adalah sosok yang luar biasa. Ia belajar dengan tekun, meskipun harus membagi waktu antara tugas sekolah dan kegiatan rumah. Kami sebagai guru sangat tersentuh dan bangga melihat semangatnya. Kami akan terus mendukung dan membimbing Naqia agar tampil maksimal di tingkat provinsi nanti,” ujar keduanya.
Saat diwawancarai oleh tim Humas MTsN 1 Bone di ruang Wakamad sehari setelah pengumuman hasil lomba keluar, Naqia dengan senyum malu-malu mengaku bahwa dirinya sempat merasa minder saat hendak mengikuti lomba di tingkat kabupaten.
“Pesertanya banyak dari sekolah-sekolah ternama di Bone, seperti Athirah. Saya sempat minder, tapi akhirnya saya yakin dengan persiapan yang sudah saya lakukan,” ujarnya sambil tersenyum.
Naqia juga membagikan trik belajarnya selama persiapan OMI tingkat kabupaten, yaitu dengan mengulang-ulang materi setiap habis salat Maghrib. Menurutnya, waktu setelah Maghrib adalah saat yang paling tenang dan fokus untuk memahami kembali apa yang telah dipelajari saat bimbingan.
“Setiap habis salat Maghrib saya ulang-ulang lagi materi yang diberikan waktu bimbingan. Itu membantu sekali untuk menguatkan hafalan dan pemahaman saya,” ungkapnya.
Dengan waktu yang tersisa sebelum pelaksanaan OMI tingkat provinsi, Naqia terus melakukan persiapan intensif bersama para pembina di madrasah. Dukungan dari seluruh civitas akademika MTsN 1 Bone terus mengalir untuknya.
Semoga Naqia dapat kembali mengharumkan nama MTsN 1 Bone di tingkat provinsi, serta menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar Indonesia, bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih prestasi. (Ebah/Ahdi)