OMI Provinsi Sulsel Resmi Dibuka, Makassar Jadi Tuan Rumah

Kontributor

Makassar (Kemenag Makassar) – Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan resmi dibuka di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (29/9/2025). Acara ini dibuka langsung oleh Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, didampingi Kabid Penmad, H. Wahyuddin Hakim, serta dihadiri Kabag TU, para Kabid, ketua tim lingkup Kanwil, Kakankemenag Kota Makassar H. Irman, para Kakankemenag se-Sulsel, Kasi Penmad, kepala madrasah negeri, dan ratusan peserta baik secara daring maupun hadir langsung.
Pelaksanaan OMI tahun ini berlangsung secara tatap muka dan daring. Peserta dari Kota Makassar mengikuti secara langsung, sementara peserta dari kabupaten/kota lain mengikuti melalui daring. Kota Makassar menjadi tuan rumah penyelenggaraan lomba tingkat provinsi yang akan berlangsung pada 2–3 Oktober 2025, bertempat di MAN 2 Kota Makassar dan MAN 1 Kota Makassar.
Kabid Penmad, H. Wahyuddin Hakim, dalam sambutannya menegaskan bahwa OMI merupakan ajang strategis untuk melahirkan generasi berdaya saing.
“Dari ajang ini kita ingin siswa fokus pada sains, riset, serta mengasah kemampuan berpikir kritis. Ada 760 peserta yang lolos ke tingkat provinsi setelah seleksi ketat dari hampir 20 ribu pendaftar di tingkat kabupaten/kota. Hanya 11 peserta terbaik nantinya yang akan mewakili Sulsel ke tingkat nasional,” jelasnya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, menekankan pentingnya menjadikan OMI sebagai sarana evaluasi.
“Kegiatan ini menjadi ajang evaluasi atas kinerja madrasah di Sulawesi Selatan. Kita berharap yang terpilih ke tingkat nasional benar-benar membawa nama baik daerah dan membanggakan Sulsel di kancah nasional,” ujarnya sebelum membuka kegiatan.
Kakankemenag Kota Makassar, H. Irman, yang juga bertindak sebagai tuan rumah, menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya OMI tingkat provinsi di Makassar.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan menjadikan Kota Makassar sebagai tuan rumah. Ini momentum besar yang membuktikan madrasah mampu bersaing dalam bidang sains, riset, dan kreativitas. Kami berharap para peserta, khususnya dari Kota Makassar, bisa tampil maksimal dan mengukir prestasi terbaik. Ajang ini juga menjadi bukti bahwa madrasah tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga siap melahirkan generasi unggul di berbagai bidang,” ungkapnya.