Makassar, (Humas Bone) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone terus mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan arsip dengan menutus tiga ASN untuk mengikuti Bimbingan Teknis Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI).

Tiga ASN yang ditugaskan hadiri kegiatan antaranya Hj. Sudarna Pemangku Jabatan Arsiparis Kantor Kemenag Bone, Adriana Pemangku Jabatan Arsiparis pada MAN 1 Bone dan Syahiruddin Pemangku Jabatan Pranata Komputer pada Kantor Kemenag Bone.

Mereka bergabung dalam acara yang dihadiri oleh H. Jamaris, Pelaksana Tugas Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bone, dan diselenggarakan untuk memperkenalkan dan meningkatkan penerapan Aplikasi SRIKANDI di berbagai satuan kerja.

Koordinator Kearsipan dan Tata Usaha Biro Umum Setjen Kementerian Agama, Ahmad Maulana, membuka acara dengan menjelaskan bahwa Aplikasi SRIKANDI merupakan salah satu perwujudan dari Program Prioritas GusMen, yakni Transformasi Digital. Aplikasi ini bukan hanya sederhana, tetapi juga memiliki kesamaan dengan Aplikasi E-Kinerja, dan merupakan implementasi dari S.E Nomor 31 Tahun 2022 serta Surat Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI.

"Kementerian Agama tidak sendirian dalam pengembangan Aplikasi SRIKANDI ini. Kementerian/Lembaga lain seperti KemenpanRB, ANRI, Kominfo, dan BSSN juga terlibat dalam pengembangannya," jelas Ahmad Maulana.

Ditegaskan bahwa Aplikasi SRIKANDI bukan hanya tentang pengelolaan arsip dinamis, tetapi juga mencakup tata persuratan secara online. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi birokrasi di lingkungan Kementerian Agama.

Bimbingan Teknis ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 6 hingga 7 Februari 2024, di Hotel Denpasar, Kota Makassar. Acara ini diikuti oleh 78 orang, termasuk Para Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan, serta perwakilan yang menangani Tata Persuratan dan Tim PTSP dan Kearsipan Kanwil Kemenag Sulsel. (Ahdi Daeng Manrafi)