Takalar, (Humas Pinrang) Mewujudkan generasi Qur’ani yang berakhlak menuju Indonesia Emas menjadi fokus utama dalam Lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXIII di Takalar. Dalam rangka memeriahkan acara tersebut, stand pameran dan syiar Islam dari Kabupaten Pinrang telah memasang stand yang menarik perhatian pengunjung. Kamis (02/05/2024)

Menurut Idris Muhammad, Ketua Panitia Stand Pameran Kementerian Agama Kab. Pinrang, kehadiran stand tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekonomi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta memperkenalkan produk-produk unggulan daerah. "Stand yang ditampilkan merupakan hasil dari proses kreativitas dan inovatif dari panitia dekorasi pameran, yang dikomandoi oleh Hj. Andi Tahirah. Mulai dari pembuatan kubah hingga detail-detail lainnya, semuanya dirancang dengan meriah dan mewah," ujarnya

Dikatakan oleh Hj. Andi Tahirah, koordinator panitia dekorasi, bahwa tema warna biru tosca dipilih untuk memberikan kesan segar dan menenangkan. Lampu hias malam dipasang untuk menghiasi stand tersebut dan menonjolkan keindahannya. "Kami berharap stand kami bisa memberikan inspirasi dan semangat kepada pengunjung," katanya

Selain memantau proses pembuatan stand, Hj. Andi Tahirah juga turut mengkoordinir pengadaan podcast yang diselenggarakan oleh Lentera MAN Pinrang, dalam rangka menyebarkan syiar Islam. Musakkir, pembina Lentera MAN Pinrang, menyambut baik kerjasama ini. "Kami siap memeriahkan MTQ di Takalar dengan kontribusi dari tim podcast kami," Ujarnya

Sementara itu Ketua DWP Kemenag Pinrang, Hj. Nuraedah Irfan mengapresiasi kerja tim dari Kemenag Pinrang. “Kami mengapresiasi kerjasama yang baik dari panitia dalam mempersembahkan stand pameran MTQ yang menarik untuk dikunjungi nantinya” Tuturnya

Sejumlah anggota panitia dekorasi seperti Rusmini Idham, Sutarmi Khabir, Andi Fatimah Kadir, dan Hurriyah juga turut serta dalam memastikan stand pameran dari Kabupaten Pinrang ini berhasil memukau pengunjung dengan kreativitasnya. Mereka berharap bahwa kehadiran stand ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan budaya dan ekonomi local. (Hikma)