Daerah

Pegawai Kemenag Kota Makassar Bahas Nilai Spiritual Dalam Ekoteologi Hindu Di TVRI

Foto Kontributor
Muhammad Imran

Kontributor

Senin, 12 Mei 2025
...

Makassar (Kemenag Makassar) — Pegawai Kementerian Agama Kota Makassar, Dr. Gusti Ayu Uik Astuti, M.Ap, menjadi narasumber dalam program Mimbar Agama Hindu yang ditayangkan oleh Lembaga Penyiaran Publik TVRI pada Senin, 12 Mei 2025. Dalam tayangan tersebut, ia membahas secara mendalam tentang nilai-nilai spiritual dalam program Ekoteologi dari perspektif Hindu.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari edukasi publik terhadap pentingnya hubungan harmonis antara manusia dan alam, yang juga merupakan bagian dari salah satu Asta Protas atau delapan program prioritas Kementerian Agama RI, yaitu Ekoteologi.

Dalam pemaparannya, Dr. Gusti Ayu menjelaskan bahwa ajaran Hindu mengajarkan manusia untuk hidup selaras dengan alam melalui konsep Tri Hita Karana, yang mencakup tiga harmoni: dengan Tuhan (Parahyangan), dengan sesama manusia (Pawongan), dan dengan alam (Palemahan). Menurutnya, Palemahan menjadi dasar penting dalam Ekoteologi karena alam bukan sekadar tempat tinggal, tetapi dianggap sebagai orang tua, di mana angkasa adalah ayah dan bumi adalah ibu — itulah sebabnya muncul istilah "Ibu Pertiwi".

“Ekoteologi dalam Hindu merupakan implementasi dari nilai-nilai spiritual yang mengajarkan manusia untuk hidup seimbang, tidak hanya dengan sesama, tetapi juga dengan alam. Jika alam rusak, maka manusialah yang akan menanggung akibatnya. Inilah yang menjadi landasan penting bahwa menyakiti alam adalah pelanggaran terhadap Dharma,” jelas Dr. Gusti Ayu dalam siaran tersebut.

Ia juga menekankan bahwa salah satu penyebab krisis ekologi saat ini adalah pola pikir manusia yang hanya memandang alam sebagai sumber ekonomi, sehingga muncul eksploitasi berlebihan. Dalam ajaran Hindu, alam bukan hanya benda mati tetapi memiliki kedudukan spiritual. Sebagaimana tercantum dalam Atharva Veda dan Rg Veda, alam digambarkan sebagai ibu yang memberi makan dan perlindungan bagi seluruh makhluk hidup.

Ekoteologi menurutnya tidak hanya sebatas konsep teologis, namun juga menjadi sarana moral dan spiritual untuk mengajak umat Hindu dan masyarakat luas lebih peduli terhadap lingkungan.

Kegiatan ini menegaskan kiprah aktif pegawai Kementerian Agama Kota Makassar dalam menyuarakan nilai-nilai keberagamaan yang membawa manfaat universal, khususnya dalam pelestarian lingkungan.

Editor: Mawardi

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default