Bantaeng, (Kemenag Bantaeng) -- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantaeng, H. Muhammad Ahmad Jailani, S.Ag., MA, secara resmi membuka pelatihan Lesson Study bagi para guru madrasah yang ada di wilayah kerja Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng. Acara pembukaan ini berlangsung di Aula lantai II Kantor Kemenag Bantaeng pada hari Rabu, 19 Maret 2025.

Pelatihan ini merupakan salah satu langkah strategis dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah, khususnya dalam hal pengajaran yang berbasis pada kolaborasi dan refleksi antar guru. Dalam sambutannya, H. Muhammad Ahmad Jailani menyampaikan pentingnya penerapan metode pembelajaran yang efektif melalui Lesson Study. “Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi guru untuk terus meningkatkan keterampilan mengajar mereka, serta menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan bermakna bagi siswa,” ujar H. Muhammad Ahmad Jailani.

Kegiatan pelatihan ini akan berlangsung selama enam hari, m tanggal 19 hingga 24 Maret 2025, dan diikuti oleh 30 guru madrasah yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bantaeng. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara para pendidik, sehingga mereka dapat saling berbagi pengalaman dan meningkatkan mutu pengajaran di madrasah masing-masing.

H. Muhammad Ahmad Jailani juga menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di madrasah, sesuai dengan visi dan misi Kemenag dalam menciptakan pendidikan yang lebih berkualitas, inklusif, dan berbasis karakter.

Pelatihan Lesson Study ini dilaksanakan dengan pendekatan praktis, di mana para guru akan terlibat langsung dalam sesi pengamatan kelas, diskusi reflektif, dan perencanaan pembelajaran yang lebih efektif. Dengan demikian, para guru diharapkan dapat memperoleh wawasan baru yang dapat diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas masing-masing.

Semoga dengan adanya pelatihan ini, kualitas pendidikan di madrasah semakin meningkat, dan guru-guru dapat lebih siap menghadapi tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang.