Pembiasaan Jaga Kebersihan, MIN 7 Bone Terapkan Pemilahan Sampah

Kontributor

Macanang, (Humas Bone) - Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 7 Bone, mengambil langkah proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan sistem pemilahan sampah. Salah satu jenis sampah yang diprioritaskan untuk dipilah adalah gelas plastik, yang kemudian dapat dimanfaatkan dan didaur ulang, Sabtu (27/4/2024).
Kegiatan pemilahan sampah ini dikoordinir langsung oleh pengelola Usaha Kesehatan Madrasah (UKM) MIN 7 Bone, Murni dalam memantau dan memberikan pembelajaran kepada peserta didik akan pentingnya kegiatan pemilahan sampah ini. Peserta didik kelas VI A dan VI B yang dibantu guru-guru dalam memilah sampah-sampah plastik tersebut.
MIN 7 Bone telah menetapkan kotak sampah khusus untuk pengumpulan gelas plastik dan menyampaikan arahan kepada peserta didik agar membuang sampah gelas plastik ke tempat sampat yang ditentukan. Ketika kotak tersebut sudah penuh, Guru dan peserta didik akan saling bekerja sama melakukan proses pemilahan sampah untuk memastikan bahwa gelas plastik terpisah dari sampah lainnya.
Para peserta didik dan guru di MIN 7 Bone aktif terlibat dalam proses pemilahan sampah. Setiap hari, mereka secara rutin membuang gelas plastik ke kotak sampah yang telah disediakan. Peserta didik juga diajari tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pentingnya daur ulang.
Kepala MIN 7 Bone, Husaing, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk membudayakan kebersihan dan kesadaran lingkungan di kalangan peserta didim dan masyarakat sekitar. Beliau berharap bahwa dengan adanya program ini, akan tercipta lingkungan madrasah yang lebih bersih dan teratur.
Tujuan dari penerapan sistem pemilahan sampah di MIN 7 Bone adalah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan membudayakan perilaku peduli lingkungan di kalangan peserta didik dan masyarakat sekitar. Dengan melakukan pemilahan sampah, mereka ingin mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir serta meminimalkan dampak negatifnya terhadap lingkungan. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan madrasah yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. (Fitri/Ahdi)