Watang Padacenga, (Kemenag Bone) – Masjid Nur Zahwa kembali dipenuhi oleh semangat kebersamaan dan nuansa spiritual yang mendalam. Pengajian rutin Majelis Taklim Nur Zahwa kembali digelar dengan penuh khidmat pada Rabu, 23 Juli 2025. Kegiatan ini melibatkan seluruh anggota majelis taklim dan didampingi oleh para Penyuluh Agama dari KUA Dua Boccoe sebagai bagian dari upaya pembinaan umat dan peningkatan literasi keagamaan masyarakat.

Kegiatan pengajian dimulai dengan pembacaan Surah Yasin secara berjamaah yang dipimpin oleh Penyuluh Agama Muh. Ashar. Suasana penuh kekhusyukan mengawali majelis ilmu ini, dilanjutkan dengan lantunan sholawat yang dipimpin oleh Muh. Rakib. Lantunan sholawat yang menggema dalam kebersamaan semakin menguatkan semangat cinta kepada Rasulullah SAW dan menambah kekhidmatan suasana.

Sebagai metode pembinaan yang efektif, pengajian ini juga mengusung kegiatan qiroah (membaca Al-Qur’an) dengan pendekatan kelompok. Para peserta dibagi menjadi 10 kelompok kecil yang masing-masing dibimbing oleh satu penyuluh agama. Metode ini bertujuan untuk memastikan seluruh anggota mendapatkan bimbingan intensif dalam membaca Al-Qur’an. Respons peserta sangat positif, bahkan salah satu anggota mengungkapkan rasa syukurnya. “Kami sangat antusias dan tidak malu-malu lagi belajar Al-Qur’an karena diajarkan secara dekat dan sabar,” ujarnya penuh haru.

Kegiatan dilanjutkan dengan tausiah bertema “Menata Hati” yang disampaikan oleh Ustadz H. Muh. Irham. Dalam tausiahnya, beliau mengajak jamaah untuk selalu menjaga hati dari penyakit batin seperti iri, dengki, dan rasa sombong, serta mengisinya dengan keikhlasan dan kesabaran dalam menghadapi kehidupan. Acara ini dipandu dengan tertib oleh Bapak Amrisal yang bertindak sebagai moderator, sementara doa penutup disampaikan oleh Ustadz Akmaluddin, menambah keberkahan dan penutup yang syahdu dalam kegiatan tersebut.

Ketua Majelis Taklim Nur Zahwa, Ibu Syahriani, bersama Sekretaris, Ibu Nurlela, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam atas pendampingan rutin yang diberikan oleh para penyuluh agama KUA Dua Boccoe. Mereka berharap kegiatan serupa terus berlanjut demi meningkatkan pemahaman keagamaan dan mempererat tali persaudaraan antar anggota majelis.

Pengajian ini bukan hanya sebagai wadah pembelajaran, tetapi juga menjadi ruang untuk membangun spiritualitas dan memperkuat nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Komitmen dan kolaborasi yang terus dijalin antara majelis taklim dan penyuluh agama menjadi contoh nyata dari pembinaan umat yang berkesinambungan dan penuh makna. (Ashar/Ahdi)