Penghulu Berjuang Di Medan Sulit Demi Pernikahan Wahyu Dan Listiani

Kontributor

Desa Panyili, (Humas Bone) - Sebuah pernikahan di Desa Panyili memikat perhatian, tidak hanya karena kebahagiaan pasangan, tetapi juga karena perjuangan luar biasa Penghulu KUA Kecamatan Dua Boccoe, Abd Haris. Tanpa kenal lelah, beliau memberikan pendampingan pernikahan sekaligus Akad Nikah, meskipun harus melewati medan yang sulit dan bahkan mengalami insiden ban tertusuk paku dan ban meletus, Jumat, 2 Februari 2024.
Pukul 11 siang, Abd Haris memulai perjalanan dari kantor ke Masjid Desa Lallatang untuk Khutbah Jumat, kemudian melanjutkan ke Desa Panyili dengan jarak tempuh 13 kilometer. Medan sulit dan rintangan tak terduga tidak mampu meruntuhkan tekad Penghulu dalam menjalankan tugasnya. Dua kali ban meletus di perjalanan tidak menghalangi semangatnya.
Dengan tekad tinggi, Abd Haris tiba di Desa Panyili. Acara pernikahan Wahyu dan Listiani berlangsung dengan khidmat di hadapan keluarga dan kerabat. Penghulu memberikan pendampingan pernikahan sekaligus melaksanakan Akad Nikah, menciptakan momen yang tak terlupakan bagi pasangan muda tersebut.
Pasangan Wahyu dan Listiani merasa sangat berterima kasih atas kesungguhan dan keberanian Penghulu. "Kami tidak bisa menyampaikan cukup rasa terima kasih kepada Pak Abd Haris yang telah berjuang melewati segala rintangan untuk memastikan pernikahan kami berjalan lancar. Ini adalah bukti nyata dari pelayanan yang luar biasa," ucap mereka penuh rasa syukur.
Pernikahan yang diwarnai perjuangan Penghulu ini tidak hanya menciptakan cerita indah bagi pasangan Wahyu dan Listiani, tetapi juga menjadi inspirasi tentang dedikasi dan komitmen dalam menjalankan tugas, bahkan dalam kondisi sulit sekalipun. Selamat untuk pasangan ini, semoga kebahagiaan menyertai mereka sepanjang perjalanan hidup bersama. (Ashar/Ahdi).