Makassar (Kemenag Makassar) — Upaya pembangunan rumah ibadah umat Kristen kembali mendapat perhatian serius dari Kementerian Agama. Pada Rabu, 4 Juni 2025, Penyelenggara Kristen Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, Merpati Sampe Liling, mendampingi Panitia Pembangunan Gereja Toraja Jemaat Paccerakkang dalam audiensi bersama Sekretaris Daerah Kota Makassar.

Audiensi yang berlangsung di Kantor Balai Kota Makassar ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol Kota Makassar dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Topik utama yang dibahas yakni hambatan pendirian rumah ibadah di Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya.

Dalam kesempatan tersebut, Merpati Sampe Liling menyampaikan bahwa negara hadir untuk menjamin hak beribadah setiap warga negara, dan Kementerian Agama berkomitmen menjadi penghubung yang konstruktif antara masyarakat dan pemerintah.

"Kami hadir untuk memastikan proses pendirian rumah ibadah berjalan sesuai regulasi dan menjunjung tinggi semangat kerukunan. Umat perlu didampingi agar tidak kehilangan hak-haknya sekaligus tetap taat pada prosedur hukum," tegas Merpati Sampe Liling.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Makassar menegaskan komitmen pemerintah kota untuk berpihak pada kepentingan masyarakat sepanjang sesuai aturan yang berlaku.

“Pemerintah tidak akan pernah menghambat pembangunan rumah ibadah. Tapi semua harus melalui mekanisme yang sah. Kami akan segera melaksanakan mediasi agar persoalan ini dapat diselesaikan secara adil dan damai,” jelas Sekda Kota Makassar.

Rencana mediasi yang akan melibatkan semua pihak terkait ini menjadi angin segar bagi panitia dan jemaat. Langkah ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kelanjutan pembangunan rumah ibadah secara legal dan harmonis.