Daerah

Penyuluh Agama Dua Boccoe Perkuat Peran Keagamaan Di Desa Kampoti

Foto Kontributor
Humas Bone

Kontributor

Kamis, 26 Juni 2025
...

Dua Boccoe, (Kemenag Bone) — Meski harus menempuh perjalanan yang menantang, para Penyuluh Agama Islam KUA Dua Boccoe tetap semangat menjalankan tugas dakwah dan pembinaan keagamaan. Pada hari Selasa, 24 Juni 2025, delapan orang penyuluh agama yang terdiri atas Burhanuddin, Amrisal, Firdaus, Muh. Rakib, Andi Zunnur Aeni, Tusmi, Hardianti, dan Surianti melakukan kunjungan sekaligus penyuluhan di Desa Kampoti, Kecamatan Dua Boccoe. Kegiatan ini berlangsung di Rumah Pertemuan Desa Kampoti dan disambut antusias oleh masyarakat setempat.

Kedatangan para penyuluh mendapat sambutan hangat dari Kepala Desa Kampoti, H. Sakka, Sekretaris Desa, para tokoh agama, tokoh adat, Babinsa Kecamatan Dua Boccoe, serta pengurus Pokja Majelis Taklim Desa Kampoti. Ketua Pokja Majelis Taklim, Nurhayati, menyampaikan apresiasinya karena kehadiran para penyuluh sangat membantu dan diharapkan dapat terus menjadi narasumber dalam kegiatan keagamaan yang rutin dilaksanakan di wilayah tersebut.

Kegiatan ini mengangkat tema besar “Penyuluhan” yang dirangkaikan dengan koordinasi dan penjelasan mengenai persyaratan administrasi pernikahan, seperti dokumen-dokumen yang perlu disiapkan oleh calon mempelai. Materi tersebut disampaikan secara sederhana dan komunikatif agar mudah dipahami oleh warga. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian informasi, tetapi juga wadah mempererat tali silaturahmi antara aparat desa, tokoh masyarakat, dan penyuluh agama.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Adat Desa Kampoti H. Bustang dari Dusun I Sultan, Pembina TK/TPA H. Majjuddin, Ketua BKMT, kader kesehatan, pembina TPA/TPQ, Kepala Dusun, BPD, serta masyarakat lainnya. Semangat kebersamaan dan kekeluargaan terlihat dari keterlibatan aktif semua peserta dalam menyimak materi serta memberikan berbagai pertanyaan yang membangun dialog yang produktif.

Melalui kegiatan ini, para penyuluh tidak hanya menjalankan peran edukatif, tetapi juga menjadi jembatan antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga keagamaan dalam membina kehidupan beragama yang harmonis dan tertib administrasi. Ke depan, kegiatan seperti ini direncanakan akan terus dilakukan secara berkelanjutan di berbagai desa lain demi meningkatkan literasi keagamaan dan pelayanan masyarakat. (Ashar/Ahdi)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default