Peran Penyuluh Agama Islam Dalam Rehabilitasi Sosial Bagi Warga Binaan Lapas Kelas II A Parepare

Kontributor

Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam rangka memberikan pembinaan yang bersifat holistik dan menyeluruh kepada warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Parepare menyelenggarakan kegiatan Rehabilitasi Sosial yang dilaksanakan selama 15 hari.
Kegiatan ini diikuti oleh 36 orang warga binaan yang
menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap sesi yang disampaikan.
Pada hari pertama, Rabu, 16 Juli 2025, menghadirkan dua narasumber,
yaitu Suardi dan Sudarto yang merupakan penyuluh agama Islam yang membawakan
materi bertema "Mengenali Jati Diri."
Dalam penyampaian materinya, Suardi menekankan bahwa masa
pidana bukanlah akhir dari segalanya, melainkan ruang untuk merenung,
memperbaiki diri, dan mengenali kembali jati diri sejati sebagai hamba Allah.
Ia mengajak para peserta untuk tidak terjebak dalam
penyesalan, melainkan menjadikan masa ini sebagai momentum perubahan yang
hakiki.
"Kalian bukan hanya sedang menjalani hukuman, tetapi
sedang meniti jalan pulang menuju diri kalian yang sebenarnya. Di balik jeruji
besi, ada kesempatan besar untuk kembali menjadi insan yang lebih kuat, lebih
baik, dan lebih mulia," tutur Suardi di hadapan peserta.
Materi yang disampaikan dikemas secara komunikatif, mengalir
dengan pendekatan spiritual, dan disertai kisah nyata yang menyentuh hati.
Suasana berlangsung khidmat dan penuh haru, menunjukkan bahwa kegiatan ini
benar-benar menyentuh sisi batin para warga binaan. Banyak peserta yang
tergerak hatinya dan mulai menyadari pentingnya perubahan dari dalam diri
sebagai langkah awal menuju kehidupan yang lebih baik.
Koordinator Pembinaan Lapas Kelas II A Parepare, Muchamad Zaenal Fanani menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini serta menegaskan bahwa pembinaan kepribadian dan spiritual akan terus menjadi prioritas dalam mendukung proses reintegrasi sosial warga binaan.
“Rehabilitasi sosial ini adalah bagian penting dari
perjalanan mereka kembali ke masyarakat. Kami berharap kegiatan ini mampu
menjadi jembatan perubahan menuju kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.
Dengan semangat hari pertama yang penuh motivasi dan
refleksi diri, kegiatan Rehabilitasi Sosial ini diharapkan dapat terus
berlangsung dengan baik selama 15 hari ke depan dan memberikan dampak positif
nyata bagi seluruh peserta.(Ardi/Wn)