Peresmian IAIN Palopo Jadi UIN Oleh Menteri Agama Dihadiri ASN Lingkup Kemenag Palopo Serta Civitas Akademika

Kontributor

Palopo (Humas Palopo) – Auditorium Phinisi UIN Palopo menjadi saksi
sejarah pada Jumat (03/10/2025) saat Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H.
Nasaruddin Umar, M.A. meresmikan perubahan bentuk Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Palopo menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo. Acara ini
dirangkaikan dengan pembinaan ASN yang dihadiri Aparatur Sipil Negara (ASN)
lingkup Kementerian Agama Kota Palopo serta civitas akademika UIN Palopo.
Dalam kesempatan tersebut, Anregurutta Nasaruddin Umar hadir
didampingi rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia
dan Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, Dr. H. Ali Yafid, M.Pd.I. serta
Staf khusus Menteri Agama.
Dalam arahannya, Menteri Agama menekankan pentingnya peran
semua pihak di balik kesuksesan. “Dibalik setiap kesuksesan itu, pasti ada
orang yang berjasa. Saya minta kepada pak rektor, siapapun rektornya jangan
menyepelekan orang yang berkeringat di belakang layar. Biasanya doanya orang
itu makbul,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa UIN harus mencetak
cendekia, bukan sekadar ilmuwan. “Perguruan tinggi umum mencetak ilmuwan,
sementara kita mencetak intelektual bahkan cendekia. Ilmuwan menguasai ilmunya,
tetapi cendekia bukan hanya menguasai ilmu, melainkan juga mempraktikkan dan
menghadirkan resonansi di masyarakat. Kalau ilmunya tidak berdampak pada umat,
itu bukanlah intelektual sejati,” tegasnya.
Prof. Nasaruddin juga mengingatkan para rektor agar
memposisikan diri sebagai figur manager, bukan hanya figur leader. Menurutnya,
seorang dosen ideal adalah mereka yang tidak hanya menulis dan mengajar, tetapi
juga peduli terhadap perkembangan umat.
Ia menambahkan, masyarakat mengharapkan Kementerian Agama
dan UIN tetap menjaga integritas. “Masyarakat menilai Kementerian Agama itu
background-nya putih. Setetes noda hitam akan mudah terlihat. Demikian pula,
masyarakat menginginkan kita itu seperti malaikat. Tapi kita bukanlah malaikat,
tapi minimal jangan jadi iblis,” pungkasnya.
Peresmian ini menjadi momentum baru bagi UIN Palopo dalam
meningkatkan mutu pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat,
sekaligus mengokohkan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi Islam
terkemuka di Kawasan Timur Indonesia. (adr/rdp)