Peringati Hari Santri 2023, Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulsel "Memutih"

Foto Kontributor
Adm Sulawesi Selatan

Kontributor

Senin, 23 Oktober 2023
...

Makassar (Humas Sulsel) -- Ribuan Santri Pondok Pesantren di Kota Makassar, Aparatur Kanwil Kemenag Sulsel dan Kota Makassar serta Ormas Islam tumpah ruah di Kantor Gubernur Sulsel Jalan Urip Sumoharjo Makassar.

Kedatangan mereka di Kantor Gubernur Sulsel yang berada di Jantung Kota Makassar ini guna mengikuti Apel Hari Santri Tahun 2023 tingkat Provinsi Sulsel. Ahad, 22 Oktober 2023.

Bertindak selaku Inspektur Apel Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov. Sulsel Muhammad Rasyid mewakili Pj. Gubernur Sulsel.

Tampak Hadir Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel, Wakil Ketua DPRD Prov. Sulsel, Kabid PD. Pontren serta Para Kepala Bidang dan Pembimas Lintas Agama di Lingkup Kanwil, Pengurus DWP Kemenag Sulsel, Para Pimpinan Ormas dan Pimpinan Pondok Pesantren se Kota Makassar.

Dalam sambutan tertulisnya, Pj. Gubernur Sulsel mengapresiasi kegigihan perjuangan para kyai dan santri dalam merebut dan mempertahankan Kemerdekaan dan keutuhan NKRI.

Dia juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan sumbangsih para Kyai dan Santri Indonesia khususnya yang ada di Sulsel dalam mengawal program pembangunan di Sulsel, bukan saja dalam bidang keagamaan tapi juga dalam bidang lainnya.

"Terima Kasih Kepada para Alim Ulama, Kiyai serta seluruh Santri di Sulsel yang telah bahu membahu membantu program pemerintah dalam membangun daerah dan mensejahterakan Masyarakat lahir dan batin," ucapnya.

Ada yang unik dalam Apel Hari Santri di Kantor Gubernur Sulsel ini, dimana seluruh Partisipan Apel baik para pejabat, undangan maupun peserta upacara dari kalangan santri mengikuti apel dengan menggunakan kostum khas Santri Nusantara yakni pakai kopiah dan sarung.

Selain Apel Hari Santri, Semarak Hari Santri di Sulsel juga diisi dengan sejumlah kegiatan, diantaranya Expo Kemandirian Pesantren kerjasama dengan Ormas Islam dan PTKN di Sulsel yang digelar selama 3 hari di 4 lokasi di Sulsel yakni di Gedung Islamic Centre IMMIM Kota Makassar, Di IAIN Parepare, Kota Palopo dan Kabupaten Bone.

Kegiatan Expo ini tidak sekedar memamerkan produk Ekonomi Pondok Pesantren di Sulsel, tapi juga diisi dengan sejumlah acara, seperti Podcast, Talkshow, sejumlah lomba, dan pemilihan Duta Santri Sulsel.

Ketua Yasdic IMMIM Makassar Nur Fadjri Fadeli Luran menyebut, pergelaran expo itu bakal digelar selama tiga hari kedepan. 

"Mari kita tunjukkan bahwa santri bisa tong ji, bisa menjadi generasi penerus dan masa depan yang cerah bagi bangsa," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi H Khaeroni menyatakan tema 'Jihad Santri Jayakan Negeri' pada peringatan Hari Santri bisa membangkitkan semangat para santri.

"Selamat hari Santri 2023, tema ini insyaallah akan membangkitkan semangat santri," kata Khaeroni dalam sambutannya.

Dia menuturkan, adanya peringatan hari Santri tidak lepas dari penghargaan yang diberikan Presiden Jokowi kepada para santri.

"Kegiatan ini bisa terselenggara karena Pemerintah telah mengeluarkan keputusan Presiden nomor 22 tahun 2015 tentang hari Santri. Ini merupakan penghargaan pemerintah untuk santri," terangnya.

Lahirnya putusan Presiden itu, kata Khaeroni, karena Pemerintah bersama Legislatif telah duduk bersama dan mengesahkan Undang-undang tentang Pesantren.

"Kita hadir juga karena pemerintah, bersama legislatif telah mengesahkan UU tentang pesantren. Juga ada pengesahan peraturan Daerah terkait pesantren," ucapnya.

Sementra Rektor Universitas Alauddin Makassar, Prof H Hamdan Juhannis memberikan kabar gembira bagi para memuji perhelatan hari Santri Nasional yang digelar di Gedung Islamic Center IMMIM Makassar. Menurutnya, tidak sembarang orang yang bisa menginjakkan kaki pada gedung megah itu

"Tempat ini bukan kaleng-kaleng tidak sembarang orang masuk di sini, tapi ini spesial untuk pesantren. Terpaksa tidak ada tempat untuk pernikahan," ungkapnya disambut tepuk tangan.

Dikatakan Expo yang digelar pada Hari Santri Nasional merupakan terobosan nyata.

"Expo ini menjadi terobosan nyata terhadap capaian santri dalam kurun beberapa tahun terakhir," Prof. Hamdan menuturkan.

Penulis buku "Melawan Takdir" itu menuturkan, dengan adanya Expo tersebut, setiap kreasi dan inovasi dari para santri bisa ditampilkan.

"Apa saja yang menjadi kreasi, inovasi, maupun ramuan itu bisa menjadi bagian yang ditampilkan di expo ini," ucapnya.

Melihat semangat yang luar biasa diperlihatkan para santri, Prof. Hamdan menegaskan, para alumni pondok pesantren yang mengikuti Expo akan mendapatkan jalur khusus masuk ke UIN Alauddin.

"Saya akan memberi afirmasi kepada alumni santri pondok pesantren yang mengikuti expo ini bisa masuk ke UIN Alauddin," tegasnya (Wrd)

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default