Perkuat Amunisi, Pendidik MIN 1 Bone Ikuti Kegiatan Webinar KBC Dan Pembelajaran Mendalam.

Kontributor

Maroanging, (Kemenag Bone) –
Belasan Pendidik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Bone mengikuti seminar melalui
website (Webinar) yang diselenggarakan oleh Pengurus Kelompok Kerja Guru
Madrasah Ibtidaiyah (KKG MI) Provinsi Sulawesi Selatan Sabtu (13/09/2025)
kemarin. Keikutsertaan mereka adalah sebagai upaya untuk meningkatkan
kompetensi dalam hal mengelola pembelajaran dikelas
Dengan menggunakan smartphone maupun perangkat
laptop masing-masing, belasan Pendidik MIN 1 tersebut mengikuti webinar melalui
ruang virtual Zoom ataupun yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube milik
KKG MI SULSEL.
Webinar ini menjadi salah satu program kerja
pengurus KKG MI Sulsel masa bakti 2025–2029 yang dirancang sebagai bentuk
kepedulian organisasi dalam meningkatkan kompetensi guru madrasah, khususnya
guru-guru MI. Tujuannya adalah menambah wawasan dan pengalaman para pendidik
dalam melaksanakan pembelajaran mendalam yang sarat dengan nilai cinta kepada
semua makhluk.
Hadir membuka
kegiatan secara resmi, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian
Agama Sulawesi Selatan, Wahyuddin Hakim. Dalam sambutannya, ia memberikan
apresiasi kepada seluruh pengurus KKG MI dan para peserta webinar. Wahyuddin
menekankan pentingnya penerapan pembelajaran dengan penuh cinta dan ketulusan.
“Kurikulum berbasis
cinta ini merupakan kurikulumnya kehidupan. Ia bukan sekadar tulisan indah di
RPP, bukan sekedar tulisan di Modul atapun perangkat pembelajaran, bukan
sekadar dokumen yang tersimpan rapi di laci guru ataupun laci Kepala Madrasah,
tetapi ia adalah rohnya kehidupan,” terang Wahyuddin.
Webinar ini
menghadirkan pemateri Mila Karmila, seorang pendidik madrasah asal Tana Toraja
yang juga pengurus KKG MI Sulsel dengan segudang prestasi. Ia memaparkan secara
mendalam tentang landasan serta praktik implementasi pembelajaran mendalam dan
kurikulum berbasis cinta.
Salah seorang
peserta, Bulan, guru MIN 1 Bone, mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti
kegiatan ini. “Saya merasa mendapat penguatan amunisi yang ampuh dan jitu untuk
melaksanakan tugas pembelajaran ke depan,” ujarnya. Ia berharap agar kegiatan
seperti ini semakin intens diadakan kedepannya agar para guru bisa semakin
kompeten dalam melaksanakan tugas. (AhYan/Ahdi)