Daerah

Pesan Cinta Rasulullah Menggema Di Luwu, Ali Yafid: Pendidikan Harus Berbasis Kasih

Selasa, 09 September 2025
...

Belopa (Kemenag Luwu) – Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW yang dibawakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Ali Yafid, S.Ag., M.Pd.I, menjadi momen penuh makna sekaligus haru bagi masyarakat Kabupaten Luwu. Kehadiran Bupati Luwu, H. Patahuddin, S.Ag., turut menambah hangatnya suasana peringatan Maulid pada Senin (8/9/2025).

Dalam hikmahnya, ia menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah manusia paripurna, teladan utama bagi umat Islam. Nabi lahir pada 12 Rabiul Awal 571 M dan wafat pada 12 Rabiul Awal 632 M. “Beliau manusia biasa seperti kita, tetapi kualitasnya luar biasa. Tidurnya tidak seperti tidur kita, keringatnya harum seperti kasturi, bahkan ludahnya menjadi obat. Semua itu menunjukkan keistimewaannya,” jelas Ali Yafid.

Lebih jauh, ia menekankan keteladanan Rasulullah dalam kepemimpinan. Nabi adalah sosok yang peka terhadap penderitaan umatnya, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an: azizun ‘alaihi maa anittum, hariisun ‘alaikum. “Pemimpin sejati tidak rela melihat rakyatnya menderita. Ia harus memberikan layanan terbaik, menghadirkan kesejahteraan, dan menebarkan kasih sayang kepada masyarakat,” tegasnya.

Ia juga mengaitkan teladan Rasulullah dengan pendidikan generasi muda. Menurutnya, program kurikulum berbasis cinta yang digagas Kementerian Agama adalah wujud nyata menanamkan kasih sayang, empati, dan penghargaan terhadap perbedaan sejak usia dini. “Kalau cinta yang ditanamkan, maka kebencian, dendam, dan kesombongan akan sirna. Inilah yang dicontohkan Rasulullah SAW melalui akhlaknya yang agung,” pungkas Ali Yafid. Isl/Um.

Editor: Mawardi

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default