Daerah

Ponpes Muammar Gandi Ajarkan Santri Jadi Sahabat Al-Quran

Foto Kontributor
Andi Husna

Kontributor

Jumat, 01 Agustus 2025
...

Rappang (Kemenag Sidrap) — Pelatihan Qur’ani hari kedua bersama Ustadz H. Azhar Yunus, M.Pd.I., Pembina PPTQ Al Imam Ashim Makassar dan Juara 1 STQ Tingkat Nasional Tahun 2007, kembali menggugah semangat para santri MTs dan MA Pesantren Muammar Gandi untuk mencintai dan memuliakan Al-Qur’an. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Muammar Gandi, Jl. Poros Lanrang Akakae, Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Pancarijang.

Dalam penyampaiannya, Ustadz Azhar menyampaikan bahwa keutamaan membaca Al-Qur’an berlaku bagi siapa pun—baik yang sudah mahir maupun yang masih belajar. “Orang yang mahir membaca Al-Qur’an akan bersama para malaikat. Tapi yang belum mahir pun tetap mendapat dua pahala: pahala membaca dan pahala atas usahanya,” tuturnya.

Beliau menekankan bahwa pondasi membaca Al-Qur’an harus dibangun dengan benar sejak dini. Bacaan harus sesuai tajwid dan makhraj. “Panjang harus dipanjangkan, dengung harus didengungkan. Jangan asal baca, karena ini kalamullah yang agung, harus dimuliakan,” jelasnya.

Ia juga mengutip sabda Rasulullah ﷺ, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” Menurutnya, Al-Qur’an bukan hanya dibaca, tapi harus dijadikan sahabat dalam hidup.

“Bacalah Al-Qur’an, resapi, dan bersahabatlah dengannya. Karena di hari kiamat nanti, Al-Qur’an akan memberi syafaat bagi sahabat-sahabatnya,” pesan beliau disambut takbir kecil dan antusias para santri.

Peran Madrasah dan Dukungan Penuh dari Pimpinan. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan karakter Qur’ani dalam masa awal tahun ajaran dan lanjutan dari Matsama. Kepala Madrasah Aliyah, Bapak Muliyanto, S.Ag., M.Pd.I., hadir mendampingi santri dan menyampaikan apresiasinya .“Pelatihan seperti ini adalah ruh dari pendidikan pesantren. Kami ingin setiap santri punya ikatan emosional dan spiritual dengan Al-Qur’an. Karena dari situlah karakter dan akhlak terbangun,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala MTs, Bapak Ismail Arifin, S.Pd., menambahkan bahwa pembinaan Al-Qur’an harus berkelanjutan. “Anak-anak sangat antusias, bahkan setelah sesi selesai mereka masih ingin belajar. Ini yang ingin terus kami jaga: semangat untuk memperbaiki diri melalui Al-Qur’an,” katanya.

Kesan Santri juga Ingin Terus Dekat dengan Al-Qur’an. Santri MTs, Qoonita Zafarani, mengungkapkan rasa harunya usai mengikuti kegiatan. “Saya jadi sadar kalau membaca Al-Qur’an itu bukan sekadar kewajiban. Saya ingin lebih rajin murojaah dan bisa membacanya dengan baik. Rasanya ingin jadi sahabat Al-Qur’an selamanya,” ucapnya dengan mata berbinar.

Dampak Kegiatan ini Membangun Karakter Qur’ani. Serta Pelatihan hari kedua ini tidak hanya berisi ceramah, tetapi juga sesi praktik tahsin dan koreksi bacaan secara langsung. Ustadz Azhar membimbing dengan sabar dan memperbaiki bacaan satu per satu, menjadikan suasana belajar lebih mendalam.

Dengan terlaksananya pelatihan ini, diharapkan terbentuk budaya Qur’ani yang kuat di lingkungan Ponpes Muammar Gandi. Para santri tidak hanya bisa membaca Al-Qur’an dengan benar, tetapi juga mencintainya sebagai pedoman hidup sepanjang masa.(Aiko/AH)

Editor: Mawardi

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default