PPTQ An Nail Gowa Sukses Laksanakan ANBK Tingkat Ulya

Kontributor

Bontomarannu (Kemenag Gowa). Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an An Nail Gowa kembali sukses menggelar kegiatan penting dalam pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada Senin-Selasa (4–5/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 34 santri tingkatan Ulya kelas XI, sebagai bagian dari evaluasi pendidikan nasional berbasis digital.
Hari pertama ANBK dimulai dengan pelaksanaan asesmen literasi dan survey karakter. Para santri menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam menjawab soal-soal berbasis pemahaman teks dan refleksi nilai-nilai kepribadian. Suasana ruang ujian kondusif, dengan santri yang tampak serius namun percaya diri dalam menghadapi tantangan.
Di hari kedua, asesmen berlanjut dengan ujian numerasi dan survey lingkungan belajar. Ujian ini bertujuan mengukur kemampuan berpikir logis serta pemahaman santri terhadap suasana pembelajaran di pesantren. PPTQ An Nail Gowa berhasil menciptakan atmosfer yang mendukung keterbukaan dan kenyamanan bagi peserta.
Musliadi, selaku teknisi kegiatan, melaporkan bahwa pelaksanaan ANBK berjalan sangat lancar tanpa kendala teknis. “Alhamdulillah, semua perangkat berfungsi dengan baik. Koneksi stabil, dan seluruh peserta dapat menyelesaikan ujian sesuai jadwal. Ini buah dari persiapan tim yang kompak,” ujarnya.
Sementara itu, Nasir Suddin, Kepala Sekolah Tingkat Ulya, turut menyampaikan apresiasi atas kelancaran kegiatan ini. Ia memuji dedikasi para santri dan tenaga pendidik yang terlibat dalam proses persiapan. “ANBK bukan sekadar ujian, tetapi cerminan kualitas dan nilai-nilai yang tertanam dalam sistem pembelajaran kita,” tuturnya.
Lebih lanjut, Nasir Suddin berharap hasil ANBK dapat menjadi cermin untuk terus memperbaiki mutu pembelajaran di PPTQ An Nail Gowa. Ia juga mendorong santri untuk menjadikan pengalaman ini sebagai bagian dari pembentukan karakter dan peningkatan kecakapan hidup.
Keikutsertaan dalam ANBK merupakan wujud komitmen PPTQ An Nail Gowa dalam mendukung program pendidikan nasional yang lebih inklusif dan berbasis teknologi. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah penting dalam memperkuat akuntabilitas dan transparansi mutu pendidikan di tingkat pesantren.
Seluruh rangkaian kegiatan dilakukan dengan tetap menjaga nilai-nilai kedisiplinan dan kebersamaan. Para santri dibimbing untuk menyikapi ujian tidak semata sebagai formalitas, tetapi sebagai bagian dari proses belajar yang bermakna.
Dengan suksesnya pelaksanaan ANBK tingkat Ulya, PPTQ An Nail Gowa menunjukkan bahwa pesantren mampu beradaptasi dengan inovasi dan tuntutan zaman, tanpa kehilangan jati diri dan semangat ukhuwah. Ini bukan hanya tentang menjawab soal, tetapi tentang menjawab tantangan masa depan. (NS/OH).