Provinsi

Prof. Ali Ramdhani Launching SABER-EKO, Kakanwil Kemenag Sulsel Ingin Terapkan Di Seluruh Satker

Foto Kontributor
Andi Baly

Kontributor

Jumat, 18 Juli 2025
...

MAKASSAR, KEMENAG SULSEL - Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama RI, Prof. H. Muhammad Ali Ramdhani melaunching secara resmi SABER-EKO, proyek pengelolaan sampah berbasis ekoteologi yang diinisiasi oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar, Hj. Milawati.

Launching ini turut dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulsel, Kepala BDK Makassar, Manado, Padang, dan Surabaya, Kapala Kantor Kemenag Kabupaten Gowa dan Maros, serta ⁠segenap Kepala Biro lingkup IAIN Bone.

Kepala BMBPSDM Ali Ramdhani menyampaikan dukungan penuh terhadap proyek perubahan Hj. Milawati tersebut, suatu program pengelolaan sampah berbasis ekoteologi dalam rangka mewujudkan layanan ramah lingkungan di BDK Makassar.

"Saya mendukung penuh terhadap produk karya perubahan yang diinisiasi oleh Kepala BDK Makassar," ucap Ali Ramdhani di Baruga Syekh Yusuf BDK Makassar, Jum'at 18  Juli 2025.

SABER-EKO, lanjut mantan Sekjen Kemenag RI ini, tidak sekadar amanat dari Kementerian Agama, tetapi merupakan wujud nyata komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

“SABER-EKO adalah bagian dari ekoteologi, bukan sekadar pendekatan ilmiah terhadap lingkungan, akan tetapi merupakan ajakan untuk memahami bahwa alam adalah milik Tuhan,” tandasnya.

Ali Yafid Ingin Terapkan SABER-EKO di Semua Satker 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid juga mengatakan mendukung proyek perubahan Kepala BDK Makassar tersebut, dan berkeinginan untuk menerapkan pada seluruh Satuan Kerja (Satker) Kemenbag Sulsel.

“SABER-EKO adalah sebuah ide kreatif Kepala BDK Makassar. Saya sangat mendukung dan berkeinginan untuk menerapkan pada seluruh Satker di Kemenag Sulsel,” ujar Ali Yafid dalam sambutannya.

Ditambahkan, SABER EKO dapat menjadi contoh bagi seluruh lembaga di lingkungan Kementerian Agama dalam mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan tertata dengan baik.

“Ini adalah bagian dari program prioritas Menteri Agama, yaitu ekoteologi, dimana setiap orang bertanggungjawab terhadapat lingkungan sendiri demi kenyamanan dalam beraktifitas termasuk dalam beribadah,” tambahnya.

“Tolong kalau sudah selesai agar disosialisasikan. Kami punya Kantor Kemenag di 24 kabupaten – kota, 278 KUA, 139 Madrasah Negeri dan 2600-an Madrasah Swasta. Ini sangat bagus diterapkan termasuk di Masjid-Masjid yang jumlahnya ribuan. Kita tidak perlu lagi membuang sampak ke TPA tapi dikelola sendiri,” pungkasnya. (AB)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default